Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem hidup dan kehidupan, sistem pemerintahan dan sistem kemasyarakatan. Salah satu jenis transportasi yang berperan penting dalam melayani kebutuhan masyarakat adalah kereta api. Aktivitas kereta api menghasilkan intensitas getaran yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar perlintasan kereta api Oleh sebab itu, terdapat regulasi yang mengatur terkait jarak dan ambang batas getaran yang aman untuk lingkungan sekitar perlintasan kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jarak terhadap intensitas getaran yang ditimbulkan oleh aktivitas kereta api di wilayah perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di lapangan dan analisis data. Metode eksperimen yang digunakan berupa pengukuran intensitas getaran yang dilakukan dilapangan pada 3 meter, 4 meter, dan 5 meter dari as rel kereta api, menggunakan sensor getar SW420 yang terhubung dengan mikrokontroler Arduino Uno R3. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji T untuk mengetahui pengaruh jarak terhadap intensitas getaran akibat aktivitas kereta api. Hasil menunjukkan bahwa jarak pengukuran intensitas getaran mempengaruhi intensitas getaran akibat aktivitas kereta api. Hasil analisis data menunjukan bahwa intensitas getaran akibat aktivitas kereta api akan semakin kecil seiring bertambahnya jarak pengukuran dari sumber getaran. Analisis data dilakukan menggunakan Uji T dengan hasil yang signifikan menunjukan bahwa jarak pengukuran dari sumber getaran mempengaruhi intensitas getaran akibat aktivitas kereta api. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan infrastruktur transportasi yang lebih ramah lingkungan dan minim gangguan bagi masyarakat sekitar.