Latar Belakang : Muscusloskeletal Disorders merupakan gangguan otot yang sering dialami oleh pekerja yang bekerja dengan posisi stastis dalam waktu yang lama, postur kerja tidak ergonomis, dan beban kerja yang berat. Prevalensi penyakit MSDs akibat pekerjaan yang disebabkan oleh postur tubuh yang tidak tepat sebesar 58%, sedangkan di Indonesia kasus tersebut dialami sebanyak 24,7% pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap keluhan Muscusloskeletal Disorders.

Metode : Penelitian menggunakan metode quasi eksperimental dengan pendekatan non-equivalent control group design. Data dikumpulkan melalui kuesioner Nordic Body Map (NBM) yang diisi oleh 60 karyawan sebelum dan sesudah perlakuan akupresur. Analisis data menggunakan uji somers’d dan uji Mann-Whitney untuk keluhan MSDs pada kedua kelompok.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan signifikan pada keluhan MSDs setelah diberikan perlakuan akupresur dengan nilai p < 0 xss=removed>

Simpulan : Ada pengaruh antara akupresur terhadap keluhan MSDs pada karyawan kantor. Instansi dapat mengintegrasikan sesi akupresur sebagai bagian dari program kesehatan kerja. Mengadakan sesi akupresur secara berkala 2x dalam seminggu dapat membantu untuk mengurangi keluhan musculoskeletal dan mencegah terjadinya peningkatan risiko keluhan pada karyawan.