Penggunaan pupuk anorganik pada lahan sawah secara terus menerus yang tidak diimbangi dengan pupuk organik dapat menurunkan produktivitas lahan.  Penurunan produktivitas lahan berkaitan dengan sifat tanah salah satunya sifat  kimia tanah, yaitu ketersediaan hara di dalam tanah. Keberadaan hara di dalam  tanah umumnya belum dapat mencukupi kebutuhan tanaman secara optimal. Salah  satunya adalah tanah Inceptisol mengandung unsur hara dan bahan organik yang  rendah. Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut  dengan penambahan bahan organik, seperti pupuk kandang. Tujuan penelitian ini  untuk mengkaji pengaruh pemberian macam pupuk kandang terhadap ketersediaan,  serapan hara P dan K, serta pertumbuhan tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan  di Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten pada pada bulan Mei  2023 hingga Maret 2024. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan  Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan 10 perlakuan meliputi A:  kontrol, B: pupuk NPK 200 kg/ha, C: pupuk kandang sapi 10 ton/ha, D: pupuk  kandang ayam 10 ton/ha, E: pupuk kandang kambing 10 ton/ha, F: pupuk kandang  puyuh 10 ton/ha, G: pupuk kandang sapi 5 ton/ha + NPK 100 kg/ha, H: pupuk  kandang ayam 5 ton/ha + NPK 100 kg/ha, I: pupuk kandang kambing 5 ton/ha +  NPK 100 kg/ha, J: pupuk kandang puyuh 5 ton/ha + NPK 100 kg/ha yang diulang  sebanyak 3 kali untuk setiap perlakuan. Paramater tanah yang diamati meliputi pH,  C organik, Kapasitas Tukar Kation (KTK), P tersedia, dan K dapat ditukar (K dd).  Parameter tanaman yang diamati meliputi tinggi tanaman, anakan vegetatif  maksimum, berat kering tanaman, P jaringan tanaman, K jaringan tanaman, serapan  P tanaman, dan serapan K tanaman. Analisis data menggunakan ANOVA (Analysis  of Variance) pada taraf kepercayaan 95?n 99%, DMRT pada taraf kepercayaan  95%, uji korelasi Pearson, dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa perlakuan J (pupuk kandang puyuh 5 ton/ha + NPK 100 kg/ha) memberikan  hasil tertinggi pada P tersedia tanah sebesar 20,70 ppm, K dd tanah sebesar 0,46  me/100g, serapan P sebesar 7,71 g/rumpun dan jumlah anakan vegetatif maksimum  sebesar 39 anakan. Perlakuan F (pupuk kandang puyuh 10 ton/ha) memberikan  hasil tertinggi pada serapan K sebesar 172,34 g/rumpun dan tinggi tanaman sebesar  85,33 cm. Dengan demikian, pemberian pupuk kandang puyuh 5 ton/ha + NPK 100  kg/ha berpengaruh terhadap ketersediaan serta serapan hara P dan K tanaman padi  di tanah Inceptisol.