×
Sapi potong merupakan hewan
ruminansia yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Penggemukan merupakan salah
satu usaha untuk meningkatkan bobot badan sapi dan kualitas daging sapi yang
akan dihasilkan. Usaha peternakan, khususnya penggemukan memiliki tujuan utama
yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal. Analisis usaha peternakan sapi
potong dilakukan dengan cara analisis output dan analisis input. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui secara langsung kondisi umum peternakan,
tatalaksana pemeliharaan sapi potong, dan analisis usaha penggemukan sapi
potong di Gembala Sapi. Materi yang digunakan dalam kegiatan tugas akhir berupa
alat tulis, kamera / handphone, timbangan, wearpack, sepatu boot, dan daftar
pertanyaan wawancara. Metode yang digunakan dengan wawancara, observasi,
praktik lapangan secara langsung, dan penelusuran pustaka. Hasil studi
menunjukkan bahwa pemilihan bakalan dilakukan dengan memilih ternak berjenis
jantan, sehat, umur 1,5 - 2 tahun, dan bobot awal 300 - 400 kg. Perkandangan
yang diterapkan dengan model atap semi monitor dan bahan lantai kandang berupa
semen beton. Pemberian pakan untuk sehari dengan konsentrat 13 kg dan jerami
padi 10 kg. Average Daily Gain (ADG) sebesar 0,96 kg/ekor/hari. Feed Conversion
Ratio (FCR) dengan nilai 13,13. Feed Cost per Gain (FCG) sebesar Rp 41.610,41.
Efisiensi pakan sapi potong sebesar 7,61%. BEP (rupiah) sebesar Rp 522.164.631.
Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) sebesar 1,4 berarti usaha penggemukan sapi
potong di Gembala Sapi layak untuk dikembangkan. Payback Period of Credit (PPC)
sebesar 1,6 tahun berarti dapat mengembalikan modal dalam waktu 1,6 tahun.
Kesimpulan hasil dari analisis usaha penggemukan di Gembala Sapi Tibayan bahwa
di Gembala Sapi Tibayan layak untuk dikembangkan.