×
Snack bar merupakan salah satu jenis makanan ringan berbentuk batangan dan padat yang terdiri dari campuran berbagai bahan tambahan seperti biji-bijian, buah-buahan kering, kacang-kacangan, dan lain-lain untuk diikat menjadi satu dengan bahan pengikat. Proses pembuatan mini snack bar diawali dengan penimbangan bahan, pencampuran bahan kering yaitu tepung kacang merah, buah nangka kering, baking powder. Pencampuran bahan pengikat, yaitu bubuk gula, margarin, telur, perisa, madu. Bahan kering dan bahan pengikat akan dicampur menjadi satu dan ditambahkan kurma dan kacang mete, pengadukan hingga homogen, pencetakan adonan dalam loyang menggunakan cetakan snack bar. Kemudian dilakukan pengovenan dan pengemasan. Pada pengujian organoleptik, sampel terpilih yaitu sampel tepung kacang merah 80 gram dan buah nangka kering 20 gram. Hasil analisis kimia yaitu kadar air 17,96%, kadar abu 2,17%, kadar lemak 11,71%,kadar protein 9,22%, kadar karbohidrat 58,9%, dan total kalori 378,15 kkal. Produk mini snack bar dikemas menggunakan plastik saset dengan ukuran 8 cm x 4 cm sebagai kemasan primer dan standing pouch dengan ukuran 14 × 23 cm sebagai kemasan sekunder. Berdasarkan perhitungan analisis ekonomi tentang kelayakan produksi yaitu melalui HPP dengan harga pokok penjualan Rp 10.049, dan harga jual Rp 14.500/kemasan 70 gram. Laba bersih yang diperoleh perusahaan dalam satu bulan yaitu Rp 6.898.916. Titik impas produksi mini snack bar sebanyak 612 kemasan/bulan. Waktu untuk pengembalian modal yang digunakan dan mendapat keuntungan bersih sekitar 12 bulan. Besarnya ROI yaitu 8,14%. Untuk B/C produk mini snack bar sebesar 1,44. NPV Rp 237.276.781 dan nilai IRR 94,16%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk mini snack bar layak untuk dijalankan karena menguntungkan.