Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas konseling kelompok pendekatan naratif untuk meningkatkan psychological well-being peserta didik korban perundungan di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas XI yang merupakan korban perundungan sejumlah 6 orang. Subjek tersebut dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi Ryff’s Psychological Well-Being Scale yang telah melalui proses adaptasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk menganalisis efektivitas pemberian intervensi berdasarkan peningkatan skor hasil pretest dan posttest. Hasil pengujian menunjuk pada angka 0,028 yang kurang dari 0,05 dan dikatakan memiliki peningkatan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest sehingga hipotesis penelitian diterima yakni konseling kelompok pendekatan naratif efektif untuk meningkatkan psychological well-being pada korban perundungan. Saran bagi guru BK yaitu dapat menerapkan konseling kelompok pendekatan naratif untuk meningkatkan psychological well-being bagi korban perundungan dengan mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Eksperimen. Peneliti selanjutnya dapat mengimplementasikan desain penelitian lain seperti true experiment atau mengembangkan media konseling naratif melalui desain research and development.