Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan Bank BRI KC Karanganyar dalam memasarkan produk KUR Ritel khususnya untuk para pelaku usaha di sektor perdagangan serta untuk mengetahui hambatan apa saja yang terjadi saat melakukan kegiatan pemasaran produk KUR Ritel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari observasi dan wawancara serta data sekunder yang bersumber dari sumber-sumber literatur, sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif yang dimulai dari mengumpulkan data dari berbagai sumber lalu di cermati sehingga dapat diperoleh suatu gambaran mengenai kondisi yang sebenarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memasarkan produk KUR Ritel, Bank BRI KC Karanganyar menerapkan bauran pemasaran dengan konsep 7P serta menerapkan tiga strategi pemasaran yaitu direct selling, pipeline marketing, dan relationship marketing. Dalam memproses pengajuan KUR Ritel, Bank BRI KC Karanganyar sudah menjalankan mekanisme sesuai SOP yang telah ditetapkan. Selain itu, dalam memasarkan dan menyalurkan KUR Ritel, terdapat beberapa hambatan yang dihadapi yaitu masih dijumpai debitur dengan usaha fiktif, adanya ketidaksesuaian data, dan kurangnya literasi calon debitur. Oleh karena itu, Bank BRI KC Karanganyar harus lebih selektif dalam memilih nasabah serta menambah strategi lain seperti komunikasi secara intens dengan nasabah untuk menghindari kekeliruan dalam pengajuan KUR Ritel.