Eliska Desi Astuti. Restrukturisasi Semi-Publik dengan Model Paket Awal Restrukturisasi (Pre-Package Restructuring) dalam Hukum Kepailitan Indonesia. S322008009. Program Studi Magister Ilmu Hukum. Fakultas Hukum. Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui dan menganilisis implementasi restrukturisasi utang di Indonesia selama berlakunya Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan merekonstruksi hukum kepailitan di Indonesia melalui restrukturisasi semi publik dengan Model Paket Awal Restrukurisasi (Pre-Package Restructuring).

Metode penelitian dalam penulisan tesis ini adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, pendekatan historis, pendekatan komparatif, dan pendekatan konseptual. Jenis bahan hukum dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan. Teknik analisis bahan hukum bersifat deduktif dengan metode deduksi.

Hasil penelitian dalam penulisan ini adalah Undang-Undang Kepailitan di Indonesia terlalu mudah mempailitkan perusahaan, karena cukup ada dua kreditor, satu utang saja tidak dibayar pada tenggat waktu, maka bisa dipailitkan. Kreditor dapat dengan mudah mengajukan permohonan pernyataan pailit tanpa harus membuktikan terlebih dahulu bahwa perusahaan dalam keadaan insolven. Berdasarkan kondisi tersebut belum tercermin asas keadilan, kepastian dan kemanfaatan dalam hukum kepailitan Indonesia saat ini. Perlu adanya rekonstruksi hukum kepailitan di Indonesia melalui restrukturisasi semi publik dengan Model Paket Awal Restrukurisasi (Pre-Package Restructuring). Restrukturisasi Semi-Publik dengan Model Paket Awal Restrukurisasi (Pre-Package Restructuring) menitik beratkan pada perusahaan yang sudah insolven, jadi sudah dilakukan audit sebelumnya terhadap asset debitor, yang dilakukan dengan balance sheet test untuk menilai solvabilitas debitor yang tidak membayar utang karena ketiadaan persediaan uang tunai. Model Paket Awal Restrukurisasi (Pre-Package Restructuring) dapat membantu memaksimalkan nilai dana demi kepentingan debitor, kreditor, dan masyarakat secara keseluruhan.