Maisyaroh Febriana Putri. B0220041. Modernitas Subjek Perempuan dalam Cantik Itu Luka (2002) Karya Eka Kurniawan: Kajian Kritik Sastra Feminis Pascakolonial. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk membongkar narasi modernitas subjek perempuan yang dibangun oleh penulis sebagai wakil kelompok intelektual kritis. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi (1) Seperti apa tema yang dihadirkan dalam teks Cantik Itu Luka (2002) karya Eka Kurniawan; (2) Bagaimana pandangan Eka Kurniawan terhadap wacana modernitas; dan (3) Siapa subjek perempuan yang dihadirkan Eka Kurniawan dalam teks Cantik Itu Luka (2002) dalam konteks wacana global atau kolonialisme modern.

Guna mencapai tujuan dari penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian berjenis kualitatif, yang lebih mengutamakan kualitas data dibandingkan dengan banyaknya atau besarnya jumlah data. Data dalam penelitian ini adalah novel Cantik Itu Luka (2002) karya Eka Kurniawan, dan berbagai informasi yang berkaitan dengan topik penelitian. Kemudian, data dianalisis menggunakan dekonstruksi oposisi biner dan teori feminisme pascakolonial. Analisis data berfokus pada tata naratif teks dan gagasannya mengenai wacana kolonial dan konstruksi narasi modernitas subjek perempuan, serta konteks historis dan sosiologis pengarang yang melatarbelakangi lahirnya teks.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi subjek perempuan yang dihadirkan dalam teks Cantik Itu Luka (2002) merupakan perempuan yang resisten terhadap wacana modernitas. Dalam konteks wacana kolonial subjek perempuan yang dibangun oleh pengarang adalah perempuan yang turut dalam pemberontakan penindasan budaya patriarki dan arus globalisasi. Wacana modernitas yang dibangun oleh Eka Kurniawan adalah perempuan diharuskan mempertahankan identitas kebangsaannya ditengah hiruk-pikuk budaya global. Konstruksi subjek perempuan dalam teks tersebut merupakan cita-cita yang dibentuk oleh laki-laki kelompok intelektual kritis untuk mewakili dan membela perempuan yang kesulitan mendapatkan ruang dan posisi di tatanan sosial.