Parasetaldehida merupakan cairan jernih, sedikit larut dalam air, dan mudah teroksidasi di udara banyak digunakan sebagai obat hipnotik, sedatif, dan antiepilesi, sebagai bahan baku pembuatan piridin dan kloral, bahan resin, dan bahan pendukung pembuatan asam terephtalat. Kebutuhan spesifik untuk memproduksi 1 kg parasetaldehida 99,6?alah asetaldehida 99,5%w/w sebanyak 1,01 kg dan asam sulfat 98%w/w 0,001 kg dengan limbah cair sebanyak 0,01 kg. Pabrik direncanakan beroperasi pada tahun 2027 di Kawasan Industri Kecamatan Pulo Ampel, Serang, Banten dengan kapasitas produksi 15.000 ton/tahun.
    Reaksi pembentukan parasetaldehida dari asetaldehida 99,5%w/w dengan katalis asam sulfat berlangsung isotermal pada suhu 48°C dan tekanan 3 atm dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) yang dilengkapi dengan koil pendingin. Konversi terhadap asetaldehida sebesar 90% dengan waktu tinggal 85,7 menit. Keluaran reaktor dialirkan ke neutralizer untuk menetralkan asam sulfat dengan larutan sodium hidroksida. Hasil keluaran neutralizer dipisahkan di dekanter berdasarkan beda kelarutan dan densitas. Hasil bawah dekanter berupa sodium sulfat, air, sedikit asetaldehida, dan sedikit parasetaldehida dialirkan ke unit pengolahan limbah. Hasil atas dekanter berupa asetaldehida dan parasetaldehida dimurnikan di menara distilasi. Hasil atas menara distilasi berupa asetaldehida dan sedikit parasetaldehida direcycle menuju reaktor. Hasil bawah menara distilasi berupa produk parasetaldehida kemurnian 99,6% dengan impuritas asetaldehida dialirkan menuju cooler kemudian disimpan dalam tangki penyimpanan produk.
    Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air yang bersumber dari air Laut Jawa untuk air pendingin sebesar 74,14 m3/kg produk dan dari PT Krakatau Tirta Industri untuk air konsumsi dan sanitasi sebesar 0,29 m3/kg produk, unit pengadaan steam berupa saturated steam suhu 170°C tekanan 7,92 bar sebesar 0,31 kg steam/kg produk, unit pengadaan udara tekan berupa udara tekan tekanan 4,053 bar suhu 30°C sebesar 0,02285 m3 udara tekan/kg produk, unit pengadaan listrik sebesar 0,17 kW/kg produk, dan unit pengadaan bahan bakar berupa Industrial Diesel Oil (IDO) 0,023 L IDO/kg produk dan High Speed Diesel (HSD) 0,018 L HSD/kg produk. Pabrik juga didukung dengan laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, dan air sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
    Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah tenaga kerja sebanyak 138 orang yang terdiri atas 80 karyawan shift dan 58 karyawan non-shift.  
    Hasil analisis ekonomi diperoleh Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 58,57%, Payback Period (PBP) selama 1,22 tahun, Discounted Payback Period (DPBP) selama 1,4 tahun, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 26,66%, Break Event Point (BEP) sebesar 42,02%, dan Shut Down Point (SDP) 25,97%.