Fenomena globalisasi memberikan pengaruh terhadap gaya hidup, penyebaran budaya, dan lain sebagainya. Korean Wave merupakan salah satu fenomena global yang menjadi tren populer dan menggemparkan di kalangan remaja maupun orang dewasa di seluruh dunia. Kepopuleran Korean Wave membuat produk makanan Korea juga mengalami tren sebagai pilihan kuliner bagi kalangan remaja penggemar Korean Wave.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk Korean Wave dan  mengetahui efek Korean Wave sertapengaruh usia, pendidikan, dan pendapatan terhadap minat beli konsumen produk makanan Korea di Kota Surakarta. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan banyaknya restoran dan pasar swalayan atau minimarket baru yang menyediakan produk makanan Korea. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 100 responden yang dipilih menggunakan metode accidental sampling dengan kriteria usia 17-50 tahun yang pernah membeli produk makanan Korea di Kota Surakarta. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner online yaitu google forms. Pengujian instrumen pada penelitian ini yaitu uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, dan pengujian hipotesis. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk Korean Wave meliputi Korean Drama, Korean Pop, Korean Food, dan Korean Beauty. Bentuk Korean Wave  yang paling besar yaitu Korean Drama kemudian Korean Food, Korean Pop, dan Korean Beauty. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Korean Wave dan pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli konsumen produk makanan Korea di Kota Surakarta, sedangkan usia dan pendidikan tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen produk makanan Korea di Kota Surakarta.