Penulis Utama : Meyllisa Retno Handayani
NIM / NIP : H0220045
×

Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman hortikultura dengan nilai

ekonomi tinggi karena banyak diminati masyarakat serta harganya yang stabil. Akan tetapi, produksi di dalam negeri belum mampu memenuhi total kebutuhan nasional. Luasan Ultisol di Indonesia mencapai 45.794.000 ha atau 25?ri total daratan. Upaya budidaya melon di Ultisol dapat menjadi peluang dalam pengembangan budidaya melon dan pemanfaatan sumberdaya Ultisol. Akan tetapi, pencucian intensif pada Ultisol menyebabkan beberapa kendala seperti rendahnya unsur hara, pH yang masam, dan buruknya porositas Ultisol yang berpengaruh pada penyerapan nutrisi serta aktivitas mikroba. Aplikasi Biofilm Biofertilizer (BiO2), pupuk kandang sapi, dan pupuk NPK pada Ultisol merupakan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat Ultisol guna menunjang pertumbuhan dan hasil melon. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji porositas Ultisol serta hasil melon terhadap aplikasi formula BiO2, pupuk kandang sapi, pupuk NPK, dan interaksi ketiganya sehingga didapatkan kombinasi perlakuan yang memberikan hasil optimal bagi porositas dan hasil melon di Ultisol. Percobaan pot dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap faktorial (RAKLF) dengan 3 faktor yang dikaji meliputi faktor formula BiO2 (tanpa BiO2 , formula BiO2 1 (F1), dan formula BiO2 2 (F2). Faktor dosis pupuk kandang sapi (B) dengan tiga taraf dosis, yaitu 0, 40, dan 80 ton/ha. Faktor dosis pupuk NPK (P) dengan tiga taraf dosis, yaitu 0, 5, dan 10 g/tanaman. Parameter yang diamati meliputi parameter tanah (porositas tanah, kemantapan agregat, berat volume tanah, berat jenis tanah, dan kadar C-organik tanah) dan parameter tanaman (hasil melon meliputi berat, diameter, dan tingkat kemanisan melon serta berat brangkasan segar dan kering). Analisis data dilakukan dengan ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% yang dilanjutkan DMRT apabila terdapat perlakuan dengan pengaruh yang signifikan pada parameter yang diamati. Penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang sapi 80 ton/ha berpengaruh nyata meningkatkan porositas Ultisol sebesar 24,9 %, menurunkan berat volume 21,77 %, meningkatkan kadar C-organic 367,21%. Interaksi antara F2 dengan B2 meningkatkan diameter melon 513,04 %.


×
Penulis Utama : Meyllisa Retno Handayani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0220045
Tahun : 2024
Judul : Porositas Tanah dan Hasil Melon (Cucumis melo L.) di Ultisol pada Aplikasi Biofilm Biofertilizer, Pupuk Kandang Sapi, dan Pupuk NPK
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2024
Program Studi : S-1 Ilmu Tanah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Porositas tanah, pupuk kandang sapi, hasil melon, Ultisol
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Sudadi, M.P.
2. Siti Maro'ah, S.P., M.Sc.
Penguji : 1. Dr. Ir. Widyatmani Sih Dewi, M.P.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.