Realisasi Makna Logikal Melalui Hubungan Konjungtif dalam Terjemahan Buku Cerita Anak Jenjang Pembaca Dini hingga Pembaca Madya pada Website Penjaring
Penulis Utama
:
Devanni Kusuma Putri
NIM / NIP
:
S112302003
×<p>Hubungan konjungtif memiliki peranan dalam merangkai ide dalam struktur <span xss=removed>klausa pada suatu teks. Penelitian ini memiliki empat tujuan, yaitu mengidentifikasi </span><span xss=removed>bentuk, fungsi, dan hubungan logis yang terdapat pada empat jenjang cerita anak, </span><span xss=removed>mengetahui teknik penerjemahan yang diterapkan, melihat dampak teknik </span><span xss=removed>penerjemahan terhadap pergeseran dan kualitas aspek keakuratan dan </span><span xss=removed>keberterimaan.</span></p><p>Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan <i>multiple-embedded </i><span xss=removed><i>study</i>. Lokasi penelitian ini adalah empat jenjang terjemahan cerita anak yang </span><span xss=removed>ditemukan pada website Penjaring. Sumber data diambil dari buku teks sumber dan </span><span xss=removed>teks sasaran yang diambil dari StoryWeaver, Let’s Read, dan Penjaring. Data </span><span xss=removed>penelitian ini merupakan data primer yang terdiri dari data linguistik dan </span><span xss=removed>penerjemahan. Data linguistik diperoleh dari analisis dokumen sedangkan data </span><span xss=removed>penerjemahan diperoleh dari Focus Group Discussion yang dilakukan peneliti </span><span xss=removed>dengan para rater. Dalam memilih sumber data, purposive sampling diterapkan </span><span xss=removed>dalam penelitian ini. Teknik analisis data dilakukan melalui empat tahap, yaitu </span><span xss=removed>analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya. Melalui proses </span><span xss=removed>tersebut, peneliti menemukan 554 data hubungan konjungtif pada empat jenjang </span><span xss=removed>cerita anak.</span></p><p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan konjungtif implisit lebih <span xss=removed>dominan di setiap jenjang, terutama pada Pembaca Dini. Fungsi eksternal lebih </span><span xss=removed>sering ditemukan dibandingkan fungsi internal. Hubungan logis yang paling umum </span><span xss=removed>adalah penambahan, waktu, dan konsekuensi. Teknik penerjemahan yang </span><span xss=removed>ditemukan sebanyak 12 teknik penerjemahan yang meliputi implisitasi, padanan </span><span xss=removed>lazim, eksplisitasi, terjemahan literal, parafrase, modulasi, transposisi, kompensasi, </span><span xss=removed>kreasi diskursif, dan delesi. Terdapat pula dua teknik kombinasi: padanan lazim + </span><span xss=removed>kreasi diskursif dan transposisi + kreasi diskursif. Beberapa teknik seperti </span><span xss=removed>implisitasi, eksplisitasi, transposisi, dan parafrase menyebabkan perubahan bentuk.</span></p><p>Kreasi diskursif mempengaruhi bentuk, fungsi, dan hubungan logis, modulasi <span xss=removed>menggeser expectancy, terjemahan literal mempengaruhi keberterimaan, dan </span><span xss=removed>terakhir delesi menghilangkan hubungan konjungtif.</span></p>
×
Penulis Utama
:
Devanni Kusuma Putri
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S112302003
Tahun
:
2024
Judul
:
Realisasi Makna Logikal Melalui Hubungan Konjungtif dalam Terjemahan Buku Cerita Anak Jenjang Pembaca Dini hingga Pembaca Madya pada Website Penjaring
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2024
Program Studi
:
S-2 Linguistik (Deskriptif)
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
hubungan konjungtif; buku berjenjang; teknik penerjemahan; pergeseran; kualitas terjemahan