Indonesia terletak diantara lempeng lempeng Pasifik, Indo-Australia, dan lempeng Eurasia. Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang memiliki damapak seperti aktifitas vulkanik yang menyebabkan gempa vulkanik. Bangunan di Indonesia, terutama yang dibangun tanpa standar yang telah ditetapkan pemerintah atau non-engineered building, lebih mudah mengalami kerusakan akibat gempa. Hubungan balok-kolom pada struktur beton bertulang harus dirancang dengan memperhatikan kekuatan, kekakuan, dan daktilitas yang sesuai standar pemerintah. Salah satu metode perkuatan adalah menggunaan pelat baja untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa, dengan penambahan pelat baja yang dapat meningkatkan nilai geser dan simpangan struktur portal.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan alat dan numeric menggunakan aplikasi untuk dapat melihat reaksi model konstruksi non-engineered terhadap beban seismik. Uji eksperimen menggunakan beban pseudo-dynemic yang terus meningkat  secara berkala hingga struktur mencapai keruntuhan serta menghasilkan kurva kapasitas yang menunjukkan hubungan antara gaya geser dan simpangan. Simulasi 3D model dilakukan menggunakan program ATENA untuk memverifikasi hasil eksperimen. Model benda uji menggunakan portal beton sederhana dengan tambahan berbagai perkuatan pelat baja diuji..

Sampel uji NEB-TPN memiliki retak pada hubungan balok kolom, sementara sampel uji NEB-PPB75 dan NEB-PPB100 memiliki retak pada bagian kolom tepat dibawah hubungan balok kolom. Sampel uji NEB-TPN mencatat disipasi energy saat runtuh sebesar 1.10  kJ dan disipasi energy saat leleh sebesar 0.33 kJ, NEB-PPB75 mencatat disipasi energy saat runtuh sebesar 1.85  kJ dan disipasi energy saat leleh sebesar 0.55 kJ, dan portal NEB-PPB100 mencatat disipasi energy saat runtuh sebesar 2.05  kJ dan disipasi energy saat leleh sebesar 0.57 kJ. Portal NEB-TPN memiliki rasio daktilitas sebesar 3.3114, portal NEB-PPB75 memiliki rasio daktilitas sebesar 3.36199 dan untuk portal NEB-P100 memiliki rasio daktilitas sebesar  3.622. Dari ketiga bahan uji ditemukan bahwa semakin tebal perkuatan baja meningkatkan rasio daktilitas. dibandingkan dengan NEB-TPN. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan pelat baja perkuatan berhasil meningkatkan kapasitas beban maksimum yang dapat ditanggung oleh portal dan juga dapat meningkatkan rasio daktilitas portal tersebut.