×
Domba merupakan ternak ruminansia kecil penghasil daging
yang banyak dibudidayakan di masyarakat baik secara modern maupun tradisional.
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah mengevaluasi manajemen
penggemukan Domba Ekor Tipis (DET) dan analisis kelayakan usaha penggemukan di
Ciptahadi Karya Farm. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data
primer meliputi penimbangan ternak, pengukuran suhu dan data sekunder meliputi
kandungan bahan pakan. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara, dan
diskusi, sedangkan data sekunder diperoleh melalui berbagai sumber seperti buku
dan jurnal yang relevan dan terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti.
Hasil kegiatan penelitian menunjukkan bahwa kandang yang digunakan berbentuk
panggung dengan lantai dasar kayu dan atap dari galvalum. Kemudian, bahan
pakan terdiri atas konsentrat yang dicampur dengan kangkung kering dan kulit
ari kedelai diberikan ke domba 2 kali sehari. Produktivitas ternak tercermin
pada pertambahan bobot badan harian (PBBH) sebesar 115 gram, feed
conversion ratio (FCR) sebesar 8.22, feed cost per gain (FC/G)
sebesar Rp 42.165 dan feed efficiency ratio (FER) sebesar
12,15%. Manajemen kesehatan ternak mencakup 3 hal yaitu pencegahan, pengobatan,
dan pengendalian penyakit. Pencegahan penyakit terdiri dari kegiatan sanitasi
kandang, penyakit cacingan sering menyerang ternak dan diberi obat cacing,
pengendalian penyakit dilakukan dengan pemberian anti parasit dan antibiotik
secara teratur. Penanganan limbah feses ternak dilakukan dengan mengubah feses
menjadi pupuk dengan melakukan fermentasi kemudian pupuk tersebut dijual.
Penggemukan domba dilakukan selama 2 bulan. Domba hasil penggemukan dijual
langsung ke konsumen. Pendapatan selama satu tahun sebesar Rp 85.937.000, benefit
cost ratio (BCR) sebesar 1.13, break even point (BEP) dalam
rupiah sebesar Rp 351.968.325, dan payback period 4.06 tahun.
Berdasarkan aspek-aspek evaluasi kelayakan usaha, penggemukan ternak Ciptahadi
Karya Farm layak untuk dijalankan.