Penulis Utama : Fransisca Candra Dewi
NIM / NIP : H0720069
× <p><span xss=removed>Kedelai (Glycine max L.) merupakan salah satu tanaman pertanian bernilai ekonomis tinggi kerena dijadikan sebagai bahan baku pangan dan industri. Hal ini menyebabkan kebutuhan terhadap kedelai terus meningkat. Akan tetapi, kebutuhan tersebut belum terpenuhi akibat produksi kedelai yang menurun. Upaya untuk meningkatkan produksi kedelai dilakukan dengan melakukan penanaman kedelai pada sistem agroforestri. Agroforestri merupakan suatu sistem pertanian yang memadukan prinsip pertanian dan kehutanan secara keseluruhan yang dapat memberikan manfaat ekologi dan ekonomi. Budidaya kedelai pada agroforestri mengalami hambatan akibat serangan patogen karat daun yang dapat menyebabkan kehilangan hasil. Penanaman varietas kedelai lokal pada sistem agroforestri bertujuan untuk mengurangi potensi kehilangan hasil. Meskipun demikian, ketahanan kedelai varietas lokal terhadap patogen karat daun pada agroforestri belum diketahui. Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui ketahanan berbagai varietas kedelai terhadap penyakit karat daun pada sistem agroforestri mahoni.</span><br xss=removed><br xss=removed><span xss=removed>Penelitian dilaksanakan mulai Bulan Juli sampai Oktober 2023 di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Alas Bromo, Karanganyar serta Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) satu faktor dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor berupa ketujuh varietas antara lain Anjasmoro, Argomulyo, Dena 1, Dena 2, Denasa 1, Denasa 2, dan Devon 1. Kedelai ditanam pada petak berukuran 2.7 x 4 m dengan jarak tanam 20 x 30 cm yang berada di bawah tegakan pohon mahoni umur 5–10 tahun. Variabel yang diamati meliputi variabel penyakit, variabel pertumbuhan, dan variabel produksi kedelai. Variabel penyakit diantaranya insidensi penyakit, intensitas penyakit, dan laju infeksi penyakit karat daun. Variabel pertumbuhan diantarnya tinggi tanaman, jumlah nodus, jumlah daun, luas daun, panjang akar, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering. Variabel produksi kedelai antara lain berat 100 biji, jumlah polong per petak, berta polong per petak, berat biji per petak. Data yang diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya dilakukan analisis sidik ragam berdasarkan Uji F dengan taraf α 5 %. Apabila hasil analisis terdapat beda, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Ganda Duncan atau DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan taraf α 5%.</span><br xss=removed><br xss=removed><span xss=removed>Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas kedelai mempunyai respon tahan terhadap penyakit karat daun antara lain Anjasmoro, Argomulyo, Dena 1, Denasa 1, Denasa 2, dan Devon 1, sedangkan Dena 2 menunjukkan respon agak tahan. Infeksi penyakit karat daun pada beberapa varietas kedelai sistem agroforestri menunjukkan gejala yang berbeda. Gejala pada tanaman kedelai tahan berupa lesi berwarna merah kecoklatan pada adaksial daun, dan persebaran lesi tampak sempit pada abaksial daun, sedangkan gejala pada tanaman kedelai agak tahan berupa lesi berwarna coklat kemerahan pada adaksial daun dengan penyebaran lesi lebih luas. Rendahnya hasil produksi polong dan biji kedelai tidak berkorelasi dengan intensitas penyakit karat daun.</span><br></p>
×
Penulis Utama : Fransisca Candra Dewi
Penulis Tambahan : 1. -
2.
NIM / NIP : H0720069
Tahun : 2024
Judul : POTENSI KEHILANGAN HASIL DAN KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS KEDELAI TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN PADA SISTEM AGROFORESTRI MAHONI
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2024
Program Studi : S-1 Agroteknologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Glycine max, Varietas tahan, Phakopsora pachyrizi, Agroforestri
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : http://-
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof.Ir. Hadiwiyono, M.Si
2. Salim WIdono, S.P., M.P.
Penguji : 1. Ir. Susilo Hambeg Poromarto M.Sc., Ph.D
Catatan Umum : -
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.