Sektor peternakan memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi nasional. Namun, Kabupaten Sleman, seperti banyak daerah lain di Indonesia, mengalami penurunan jumlah rumah tangga petani. Fenomena ini diperparah dengan rendahnya minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian dan peternakan, yang mengancam keberlanjutan sektor ini di masa depan. Di tengah tantangan tersebut, mewujudkan pertanian yang berkelanjutan menjadi prioritas utama. Pertanian yang berkelanjutan tidak hanya harus menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga harus memberikan manfaat sosial dan lingkungan. Usaha peternakan memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada ekonomi daerah, namun juga berisiko mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Tujuan penelitian ini menganalisis dinamika petani milenial di sektor peternakan di Kabupaten Sleman berdasarkan indeks keberlanjutan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan pengumpulan data dan analisis Rapid Appraisal Animal Husbandry (Rap-Animal Husbandry). Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan lokasi petani milenial menurut data Dinas Pertanian dan jejering petani milenial Kabupaten Sleman. Sampel responden berjumlah 36 orang yang tersebar di 12 kapanewon dengan komoditas tenak besar (sapi), ternak kecil (kambing dan domba) dan unggas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat dan motivasi petani milenial di Kabupaten Sleman terutama dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan warisan usaha keluarga. Inovasi ramah lingkungan yang diterapkan meliputi biogas dan pupuk organik, yang dimanfaatkan untuk lahan pertanian sehingga membantu meningkatkan kesuburan tanah. Berdasarkan analisis Rap-Animal Husbandry, program petani milenial di sektor peternakan di Kabupaten Sleman menunjukkan status cukup berkelanjutan dengan nilai indeks 52,51 (cukup keberlanjutan). Petani milenial pada sektor peternakan Kabupaten Sleman telah membentuk identitas yang kuat dan inovatif, memanfaatkan berbagai peluang, dan berkomitmen terhadap keberlanjutan melalui praktik berkelanjutan dan efisien. Dengan pendidikan yang lebih tinggi dan akses ke teknologi modern, mereka mengelola usaha peternakan secara efektif dan berwawasan lingkungan. Dukungan pemerintah dan kolaborasi dengan berbagai pihak membuka peluang baru yang menjanjikan. Keberlanjutan yang mereka ciptakan menjaga produktivitas jangka panjang dan memastikan warisan mereka berkembang. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang dinamika petani milenial dan keberlanjutan sektor peternakan serta mengusulkan langkah-langkah untuk meningkatkan keberlanjutan ini melalui edukasi, dukungan teknologi, dan penguatan kelembagaan.