Pengemasan aktif menjadi pilihan yang menarik dalam industri makanan dalam beberapa dekade terakhir seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap pangan yang aman dan segar. Penggunaan bahan pengemas fungsional dan penambahan senyawa bioaktif alami ke dalam kemasan mampu memperpanjang umur simpan produk dan meningkatkan kualitas pangan yang dikemas. Kitosan merupakan biopolimer polisakarida yang mampu menghasilkan film dengan sifat mekanik yang baik. Minyak kayu manis mengandung sinamaldehid yang memiliki sifat antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi konsentrasi minyak kayu manis terhadap karakteristik fisik, mekanik, dan kimia film. Metode yang digunakan dalam pembuatan film adalah metode casting. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor berupa penambahan minyak kayu manis dengan lima variasi konsentrasi, yaitu 0%; 0,2%; 0,4%; 0,6%; dan 0,8%. Setiap perlakuan terdiri dari 3 kali ulangan sampel dan 3 kali ulangan uji. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS dengan metode One Way Anova (α=5%). Hasil dari penelitian ini yaitu penambahan variasi konsentrasi minyak kayu manis memiliki pengaruh signifikan terhadap karakteristik fisik (ketebalan, kelarutan), karakteristik mekanik (kuat tarik, break strain), dan karakteristik kimia (permeabilitas uap air, aktivitas antioksidan). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penambahan variasi konsentrasi minyak kayu manis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap film kemasan aktif.