Penulis Utama : Amalia Nindya
NIM / NIP : D0318009
×

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengelolaan pariwisata berdasarkan pembagian peran gender di dalamnya. Kerangka Gender Harvard digunakan sebagai pisau analisis dalam penelitian ini. Teori struktural fungsional Talcott Parsons juga digunakan dalam analisis pengelolaan pariwisata. Tingginya angka wisatawan dan jumlah objek wisata di DIY menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian direduksi dan dianalisis menggunakan Kerangka Harvard serta teori struktural fungsional Talcott Parsons. Lokasi penelitian ini adalah Kalurahan Mangunan yang berada di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Subjek dari penelitian ini adalah pengelola ODTW Pinus Sari, pengelola ODTW Bukit Panguk, pengelola ODTW Seribu Batu Songgo Langit, pengelola ODTW Watu Mabur, pengelola ODTW Watu Goyang, pengelola ODTW Kebun Buah Mangunan, serta Ketua Pokdarwis Sapta Langit.

 

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa partisipasi perempuan dalam pengelolaan pariwisata masih rendah, yakni hanya 19%. Pengelola perempuan dalam aktivitas pengelolaan wisata juga cenderung pada aktivitas reproduktif dan sosial. Peran pada aktivitas produktif sangat kecil, hanya pada aktivitas-aktivitas ringan seperti pengelolaan kuliner dan menjaga loket. Faktor yang melatarbelakangi pembagian tersebut adalah norma sosial budaya, hierarki organisasi, serta ekonomi. Dalam pengelolaan pariwisata di Kalurahan Mangunan juga terbentuk sistem sosial yang kompleks dan memenuhi komponen AGIL dalam teori struktural fungsional. Pada komponen Adaptation masyarakat Kalurahan Mangunan beradaptasi dengan kondisi lingkungan dimana masyarakat yang semula merupakan Kelompok Tani Hutan (KTH) beralih profesi menjadi pengelola wisata akibat alih fungsi hutan. Sapta Pesona, menjadi poin utama dalam komponen Goal Attainment pengelola wisata, dimana seluruh aktivitas pengelolan wisata dijalankan dalam upaya pemenuhan aspek-aspek Sapta Pesona. Integration juga terbentuk dalam hubungan yang terjalin antar instansi yang menjadi stakeholder dalam pengelolaan wisata di Kalurahan Mangunan. Pengelola ODTW sebagai subsistem terkecil dalam pengelolaan wisata, menyampaikan pelaporan pendapatan dan pertanggung jawaban kepada instansi di atasnya seperti pokdarwis, koperasi, pemerintah desa, maupun dinas-dinas yang terkait. Hubungan yang terjalin dalam pembagian tugas tersebut merupakan gambaran dari komponen Latency yang terbentuk. 

×
Penulis Utama : Amalia Nindya
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0318009
Tahun : 2024
Judul : Analisis Gender Dalam Pengelolaan Objek Wisata di Kalurahan Mangunan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2024
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Pengelolaan wisata, ODTW, analisis gender, sistem sosial, AGIL
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Argyo Demartoto, M.Si
Penguji : 1. Dr. Akhmad Ramdhon, S.Sos., M.A.
2. Dra. Rahesli Humsona, M.Si
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.