ABSTRAK

Surakarta dengan mayoritas penduduk beragama muslim memiliki potensi besar dalam pengumpulan zakat. Penelitian ini berfokus melihat kolaborasi antar Organisasi Pengelola Zakat di Kota Surakarta. Skema yang digunakan adalah model kolaborasi 3C (Communication, Coordination and Cooperation) secara fungsional dan berbasis ICT.  Peneliti menggunakan skema ini karena telah divalidasi oleh OPZ nasional dan bisa menjadi strategi yang efektif dalam maksimalisasi pengumpulan zakat. Penellitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan data di lapangan, pelaksanaan kolaborasi antar OPZ belum maksimal. OPZ masih fokus pada visi, misi dan kepentingan masing-masing lembaga zakat. Kolaborasi dalam aspek komunikasi telah terealisasi dalam asosiasi FOZ. Koordinasi dilaksanakan pada sinergi data mustahik kategori ibnu sabil dan musafir serta integrasi pelaporan zakat berbasis ICT dalam Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA). Kerja sama lebih terfokus pada distribusi dan pemberdayaan program bencana alam dan kemanusiaan. Secara keseluruhan, kolaborasi belum diterapkan di Kota Surakarta karena terkendala dengan kepentingan masing-masing lembaga zakat.