Penggunaan plastik sintetis sekali pakai berbasis minyak bumi sebagai pengemas produk pangan dan pembuangan makanan serta bahan pangan menjadi permasalahan global yang krusial untuk ditangani karena menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, keamanan pangan, dan ekosistem lingkungan. Dengan demikian perlu dikembangkan alternatif pengemas dengan biokompatibilitas dan biodegradabilitas yang baik dengan tambahan sifat aktif seperti antibakteri dan antioksidan yang dapat meminimalisir dampak dari permasalahan tersebut. Pada penelitian ini dilakukan formulasi dan karakterisasi film bio-nanokomposit berbasis semi-refined iota karagenan (SRɩC) dengan inkorporasi nanopartikel SiO₂ dan ZnO (NP) serta minyak atsiri kayu manis (CEO). Karakterisasi yang dilakukan pada penelitian ini mencakup analisis sifat kimia, fisik, mekanik, dan optik film. Terdapat 5 formula film pada penelitian ini, yaitu F0 (kontrol SRɩC), F1 (kontrol SRɩC+NP), serta F2-F4 (SRɩC+NP+CEO 0,5%; 0,75%; 1% secara berurutan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak atsiri menghasilkan aktivitas antioksidan kuat namun aktivitas antibakteri tidak signifikan. Minyak atsiri menghasilkan film kasar dan berpori, meningkatkan kelarutan, laju biodegradasi, kestabilan termal, screening UV-A & UV-B, serta transparansi dari film namun menurunkan sudut kontak dan kuat tarik. Adapun inkorporasi CEO tidak mempengaruhi warna, permeabilitas uap air, dan persentase elongasi dari film. Berdasarkan keseluruhan pengujian, formula terbaik film bio-nanokomposit adalah film F4 yaitu film  SRɩC +NP+CEO 1%.