Transportasi menjadi peran penting dalam kehidupan sehari-hari, memfasilitasi pergerakan orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Dengan adanya berbagai moda transportasi, mobilitas manusia dan efisiensi logistik dapat ditingkatkan. Kereta rel listrik merupakan moda transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan, sehingga menjadi piilihan untuk transportasi pada kawasan perkotaan. Namun kereta rel listrik juga dapat menimbulkan getaran yang mengganggu lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menanalisis getaran akibat operasional kereta rel listrik.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara intensitas getaran yang ditimbulkan oleh Kereta Rel Listrik (KRL) dengan jarak, di wilayah pemukiman yang dekat dengan jalur kereta api. Pengukuran getaran dilakukan pada tiga jarak berbeda, yaitu 3 meter, 4 meter, dan 5 meter dari as rel kereta api, pengambilan jarak ini diambil dengan dasar untuk mendekati ruang bebas rel kereta api sesuai dengan PM 60 Tahun 2012. Dengan menggunakan sensor getaran SW420, sensor bekerja saat sensor menerima getaran/shock yang mengakibatkan sebuah pelampung yang terbuat dari logam berisi dua elektroda mengalami getaran. Sensor ini terhubung dengan mikrokontroler Arduino Uno R3. Data pengukuran dikumpulkan selama lima hari dan akan diolah menggunakan software SPSS untuk analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas getaran akibat KRL menurun seiring dengan bertambahnya jarak dari sumber getaran. Pada jarak tiga meter, intensitas getaran KRL rata-rata tercatat sebesar 60 Hz, sementara pada jarak empat dan lima meter tingkat intensitas getaran KRL menurun menjadi 50,77 Hz dan 42,83 Hz. Uji T antar jarak tiga dan lima meter menunjukkan penurunan signifikan dengan nilai signifikansi 0,006, angkat tersebut berada di bawah angka parameter signifikansi sebesar 0,05 yang mengindikasikan pengaruh signifikan jarak terhadap intensitas getaran. Penurunan tingkat intensitas getaran akibat KRL konsisten dengan bertambahnya jarak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa jarak pengambilan data kereta rel listrik memiliki pengaruh signifikan terhadap intensitas getaran KRL.