×
Workforce agility adalah kemampuan para pekerja untuk menyesuaikan diri dan bersifat fleksibel dalam menghadapi lingkungan kerja yang dinamis dan tak terduga, yang berpengaruh pada kondisi tempat kerja sehingga perubahan dapat terjadi dengan cepat. Perusahaan saat ini menghadapi kebutuhan untuk melihat seberapa agile tenaga kerja di perusahaan tersebut. Hal ini dapat dilakukan melalui pengukuran ketangkasan tenaga kerja menggunakan skala pengukuran. Skala workforce agility telah digunakan di berbagai penelitian, tetapi validitas dan reliabilitasnya di Indonesia belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi dan menguji validitas dan reliabilitas dari skala workforce agility dalam konteks bahasa dan budaya di Indonesia. Penelitian ini melibatkan 304 tenaga kerja sebagai responden dari berbagai perusahaan di Jabodetabek yang mengisi skala secara daring. Usia responden berada pada rentang 20 hingga 59 tahun (M = 36.7, SD = 9.55) dengan jumlah laki-laki sebanyak 212 orang (69,8%) dan perempuan sebanyak 92 orang (30,2%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa validitas isi skala workforce agility memiliki skor Aiken’s V dengan rentang antara 0,83 hingga 1,00. Beberapa item, seperti D1, C1, dan R2, memiliki nilai Aiken’s V sebesar 0,83 dan perlu dimodifikasi. Model pengukuran workforce agility menunjukkan hasil uji chi-square sebesar 684 (p < 0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>goodness-of-fit kategori marginal fit. Reliabilitas skala ini berada pada tingkat moderate dengan koefisien Cronbach Alpha berkisar antara 0.51 – 0.63. Korelasi antara skala adaptasi dan skala sebelumnya menunjukkan nilai r(303) = 0.825 (p < 0>workforce agility versi adaptasi memiliki validitas dan reliabilitas yang cukup baik.