Pengembangan model (Problem Based Learning dan Studysaster (PBL-S) ini dirancang agar dapat mengakomodasi kebutuhan siswa pada materi menulis teks berita di daerah rawan bencana. Tujuan penelitian ini, mendeskripsikan dan menjelaskan kondisi pembelajaran menulis teks berita, kebutuhan model pembelajaran, pengembangan model kombinasi Problem Based Learning dan Studysaster (PBL-S) dalam pembelajaran menulis teks berita serta keefektifan model kombinasi Problem Based Learning dan Studysaster (PBL-S) dalam pembelajaran menulis teks berita pada Sekolah Menengah Pertama rawan bencana.

Penelitian ini menggunakan rancangan model pengembangan dengan tahapan; (1) eksplorasi, (2) pengembangan model, (3) pengujian model, dan (4) diseminasi. Penelitian dilakukan di enam sekolah yaitu; SMP N 12 Tegal, SMP N 18 Tegal, SMP Maarif NU Bumijawa, SMP N 1 Bumijawa, SMP N 3 Bumijawa, dan SMP 4 Bumijawa. Tahap eksplorasi dilakukan dengan observasi, wawancara guru dan siswa serta analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan dalam tahap ini yaitu purposive sampling sedangkan uji validitas menggunakan triangulasi data. Tahap pengembangan meliputi kegiatan lokakarya, penilaian pakar, uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Tahap pengujian dilakukan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan melibatkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Hasil penelitian tahap eksplorasi menunjukkan bahwa, 1) keterampilan menulis teks berita siswa belum maksimal serta penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru belum mengakomodasi kebutuhan siswa di daerah rawan bencana, (2) guru dan siswa membutuhkan model pembelajaran yang sesuai kondisi daerah bencana khusunya pada materi menulis teks berita; (3) tahap pengembangan menghasilkan buku panduan menulis teks berita dengan menggunakan model PBL-S lengkap dengan aktivitas dan modul ajar materi menulis teks berita; (4) tahap pengujian menunjukkan bahwa keterampilan menulis teks berita dengan model PBL-S, lebih baik hasilnya daripada keterampilan menulis teks berita yang diajar dengan PBL. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran PBL-S secara efektif mampu meningkatkan keterampilan menulis teks berita  pada siswa kelas VII SMP.