Pangan fungsional merupakan makanan yang diolah dalam bentuk apapun dan mampu memberikan manfaat kesehatan apabila disajikan dalam posisi yang tepat. Es krim dapat dijadikan sebagai salah satu jenis pangan fungsional yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Es krim umumnya mengandung tinggi lemak dan gula. Susu dalam pembuatan produk es krim dapat digantikan dengan santan dikarenakan santan memiliki harga yang lebih ekonomis serta sebagai pengganti intoleran laktosa. Pembuatan es krim dapat divariasikan dengan jenis sayuran dan umbi-umbian yaitu sawi pakcoy dan ketela pohon. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pembuatan es krim, mengetahui karakteristik mutu sensoris, fisikokimia, dan analisis ekonomi pada produk food plant based ice cream pakcoy kombinasi ketela pohon. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil yang diperoleh dari pengujian sensoris yaitu formulasi 75 g puree pakcoy dan 25 g puree ketela pohon yang lebih disukai panelis. Hasil uji fisik pada penelitian ini yaitu nilai overrun sebesar 30,03?n titik leleh selama 19,45 menit. Hasil uji kimia terhadap uji kadar lemak memiliki nilai sebesar 7,40%, uji kadar protein sebesar 2,47%, uji kadar pati memiliki nilai sebesar 3,16%, uji kadar gula memiliki nilai sebesar 14,83 Brix, dan uji aktivitas antioksidan memiliki nilai sebesar 4,32%. Hasil perhitungan analisis ekonomi B/C Ratio yaitu 1,16. Berdasarkan B/C Ratio tersebut, maka usaha food plant based ice cream pakcoy kombinasi ketela pohon layak untuk dijalankan.