INTISARI

Fadzilla Zahra Resita dan Irvani Amarista Vioni Dewi, 2024, Prarancangan Pabrik Precipitated Calcium Carbonate dari Kalsium Oksida, Air, dan Karbon Dioksida Kapasitas 210.000 Ton/Tahun, Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

 Precipitated calcium carbonate (CaCO3) adalah senyawa yang banyak dimanfaatkan di berbagai industri, diantaranya yaitu sebagai bahan filler di industri kertas, bahan baku pembuatan beberapa obat di industri farmasi, hingga sebagai zat aditif di industri makanan. Pendirian pabrik precipitated calcium carbonate bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian besar diekspor ke negara tetangga seperti Filipina, Kamboja, Thailand, dan Myanmar. Pabrik precipitated calcium carbonate ini dirancang dengan kapasitas 210.000 ton/tahun. Kebutuhan bahan baku tiap satu kg produk precipitated calcium carbonate adalah 0,59 kg kalsium oksida, 2,22 kg air, dan 0,43 kg karbon dioksida. Pabrik direncanakan beroperasi pada tahun 2027 di Ngipik, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.

Precipitated calcium carbonate dihasilkan dari reaksi hidrasi kalsium oksida yang dilanjutkan dengan reaksi karbonasi. Perbandingan mol kalsium oksida dengan air pada reaksi hidrasi adalah 1 : 12,44 untuk menghasilkan kalsium hidroksida. Sementara itu, perbandingan mol kalsium hidroksida dengan karbon dioksida pada reaksi karbonasi adalah 1 : 1,06. Kedua reaksi tersebut merupakan reaksi eksotermis dengan panas reaksi yang dihasilkan pada reaksi hidrasi sebesar 65,17 kJ/mol dan reaksi karbonasi sebesar 113,15 kJ/mol. Reaksi hidrasi berlangsung di dalam slacker bertipe reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) pada suhu 80°C dan tekanan 1 bar dengan konversi 99% terhadap kalsium oksida membentuk milk of lime (kalsium hidroksida). Selanjutnya milk of lime mengalami reaksi karbonasi di dalam reaktor Continuous Stir Tank Reactor (CSTR) pada suhu 50°C dan tekanan 1 bar dengan konversi 99% terhadap kalsium hidroksida. Tahap pemisahan produk dilakukan untuk mendapatkan endapan calcium carbonate sebesar 97% menggunakan alat rotary drum vacuum filter dan rotary dryer. Hasil keluaran rotary dryer diumpankan menuju ball mill untuk didapatkan ukuran powder precipitated calcium carbonate yang lebih seragam yaitu kurang dari 325 mesh (<0>

Unit pendukung proses pabrik meliputi kebutuhan air yang diperoleh dari air laut sebesar 0,0124 m3/kg produk, kebutuhan udara tekan (tekanan 4 bar dan suhu 30oC) sebesar 0,0018 m3/kg produk, kebutuhan listrik sebesar 0,054 kWh/kg produk, bahan bakar Industrial Diesel Oil (IDO) sebanyak 0,025 L/kg produk dan High Speed Diesel (HSD) sebanyak 0,0047 L/kg produk. Pabrik dilengkapi dengan laboratorium analisis untuk mengontrol mutu bahan baku dan produk, laboratorium pengujian kualitas air serta laboratorium penelitian dan pengembangan. 

Bentuk perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 172 orang terdiri atas 108 karyawan shift dan 64 karyawan nonshift. 

Hasil analisis ekonomi didasarkan pada kebutuhan bahan baku yang diperlukan yaitu kalsium oksida dengan harga US$0,07/kg dan karbon dioksida dengan harga US$0,19/kg. Produk precipitated calcium carbonate akan dijual berdasarkan estimasi harga pada tahun pabrik beroperasi yaitu sebesar US$0,28/kg. Hasil analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai Payback Period (PBP) selama 2,64 tahun, Cummulative Cash Ratio (CCR) sebesar 2,61 , Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 37,82%, dan Cummulative Cash Position (CCP) sebesar   Rp786.260.266.102,99. Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai Discounted Payback Period (DPBP) selama 3,16 tahun, Present Value Ratio (PVR) sebesar 1,57 , Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 15,89%, dan Net Present Value (NPV) sebesar   Rp233.938.331.237,77. Adapun analisis resiko diperoleh Break Even Point (BEP) sebesar 58,03% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 37,34%. Dari hasil analisis ekonomi tersebut dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak didirikan.