Kopi adalah salah satu komoditas utama yang dihasilkan oleh perkebunan di Indonesia, yang memegang peranan penting dalam sektor pertanian dan ekonomi nasional. Selain menjadi kontributor utama ekspor dan sumber devisa negara, kopi juga memiliki pasar domestik yang terus berkembang. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa produksi kopi di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2019 ke 2021, meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2022 akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung di wilayah penghasil utama seperti Sumatera. Tren dan globalisasi telah memberikan dampak pertumbuhan pesat coffee shop di Indonesia, terlihat jelas di Kota Surakarta dimana per tahun 2024 sudah terdapat 325 coffee shop. Salah satu coffee shop terkemuka di Surakarta, Loske Coffee, menarik perhatian karena cita rasa kopi eksklusif yang ditawarkannya. Loske Coffee menjadi subjek penelitian ini untuk memahami bagaimana faktor-faktor seperti pengaruh influencer, electronic word of mouth (E-WOM), brand awareness, dan lifestyle konsumen mempengaruhi keputusan pembelian di coffee shop tersebut. Penelitian ini menggunakan 102 responden yang populasinya merupakan konsumen Loske Coffee. Loske Coffee, didirikan pada Januari 2020 dan terletak di Jl. Teuku Umar, Surakarta, awalnya mengusung konsep coffee to go. Namun, pandemi COVID-19 memaksa mereka untuk melakukan rebranding pada Mei 2020. Loske Coffee kemudian beroperasi kembali dengan konsep baru pada pertengahan tahun 2020 dan berhasil menarik lebih banyak pelanggan dengan diversifikasi produk seperti jus dan pastry serta peningkatan fasilitas. Metode penelitian yang diterapkan dalam studi ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) – Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS versi 3. Data yang digunakan berasal dari data sekunder dan primer yang diperoleh melalui wawancara dengan responden. Metode pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Model penelitian diuji dengan Uji validitas dengan melihat nilai loading factor dan AVE serta uji reliabilitas dengan melihat nilai composite reliability dan Cronbach alpha. Hasil pengujian instrumen penelitian ini menunjukan bahwa indicator i1(influencer) tidak valid maka dieliminasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel eksogen E-WOM, brand awareness, dan lifestyle memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen kecuali influencer TikTok yang hasilnya tidak menunjukan adanya pengaruh terhadap keputusan pembelian terhadap Loske coffee service.