Perancangan corak batik tulis ini dilandasi dengan sumber ide Cleopatra sang Ratu Mesir Kuno. Latar belakang dari perancangan ini yakni adanya perkembangan pada corak batik tulis dimulai dari perancangan corak dengan makna simbolik yakni batik klasik, sampai menjadi batik rakyat yang melihat fenomena sekitar, dan kemudian berkembang menjadi batik bercerita. Perancangan ini menampilkan visualisasi batik bercerita dengan menampilkan Cleopatra sebagai ratu dari Mesir kuno, berkaitan dengan kecerdasan, kecantikan, dan kemampuannya yang erat dengan pandangan feminisme, yang merupakan sebuah pandangan dalam memperjuangkan kesetaraan hak-hak perempuan.

Tujuan dari perancangan ini adalah menciptakan dan menghadirkan alternatif keanekaragaman corak batik tulis melalui visualisasi batik bercerita dengan mengambil kisah Cleopatra sang Ratu Mesir Kuno. Dimana perancangan ini memiliki nilai kebaruan dan potensi terciptanya corak batik tulis dengan dasar ide batik bercerita.

Metode yang digunakan pada perancangan ini menggunakan metode perancangan S.P Gustami, yakni tiga tahap penciptaan seni kriya, yaitu tahap eksplorasi yang meliputi pencarian ide dan konsep, tahap perancangan yang membahas rancangan karya, dan tahap perwujudan yakni pembuatan karya. Proyek perancangan ini dikembangkan dan diwujudkan untuk menghasilkan batik tulis bercerita dengan corak Cleopatra, menggunakan pewarna alam tingi dan tegeran.