Kebahagiaan memiliki peran yang penting dalam kehidupan individu, dimana salah satu sumber kebahagiaan wanita adalah perasaan dicintai oleh individu yang ia cintai. Wanita yang mengalami putus cinta cenderung merasakan emosi negatif dan memerlukan kemampuan untuk mengelola emosi secara efektif agar dapat meraih kebahagiaannya kembali. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan cognitive emotion regulation. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara cognitive emotion regulation dengan kebahagiaan pada wanita dewasa awal pasca putus cinta. Subjek dalam penelitian ini yaitu wanita dewasa awal (18 – 30 tahun) yang pernah atau sedang mengalami putus cinta, dimana pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 110 orang. Pengambilan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian berupa Oxford Happiness Questionnaire (27 aitem; α=0,920) dan Cognitive Emotion Regulation Questionnaire (17 aitem; α=0,894). Uji hipotesis menggunakan Pearson’s Product Moment dengan hasil rxy 0,381; p < 0>cognitive emotion regulation dengan kebahagiaan pada wanita dewasa awal. Semakin tinggi kemampuan cognitive emotion regulation, maka akan semakin tinggi pula tingkat kebahagiaan pada wanita dewasa awal pasca putus cinta. Berlaku pula sebaliknya.