×
Tanaman sawi pagoda (Brasicca narinosa L.) merupakan jenis tanaman hortikultura
yang memiliki prospek tinggi. Budidaya sawi pagoda yang dilakukan yaitu secara
konvensional menggunakan polybag dengan pengaplikasian pupuk organik cair
(POC). Pupuk organik cair (POC) merupakan pupuk berwujud cair yang dibuat dari
bahan-bahan organik melalui proses fermentasi. POC tidak menimbulkan efek buruk
bagi kesehatan tanaman serta mudah diserap secara menyeluruh oleh tanaman. Tujuan
dari kegiatan tugas akhir ini yaitu menciptakan peluang wirausaha budidaya sawi
pagoda secara konvensional menggunakan polybag dengan pengaplikasian POC dan
menerapkan sistem pemasaran dan penjualan yang baik dalam proses budidaya
tanaman sawi pagoda. Metode yang dilakukan untuk kegiatan tugas akhir yaitu
observasi, praktik langsung, dokumentasi dan pencatatan, dan studi pustaka. Kegiatan
tugas akhir meliputi persiapan media tanam, penyemaian, penanaman, perawatan,
penyiraman, penyulaman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit,
panen, dan pascapanen. Pemasaran produk sawi pagoda menggunakan strategi STP
(segmenting, targetting, dan positioning) dan bauran pemasaran 4P product (produk),
price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat). Promosi dan pemasaran yang
dilakukan yaitu online dan offline. Promosi dan pemasran online menggunakan sosial
media Instagram dan Whatsapp. Promosi dan pemasaran offline yang dilakukan secara
door to door di sekitar tempat produksi. Harga produk sawi pagoda yaitu Rp
12.000/pack dengan berat 1 pack yaitu 250 gram. Hasil keseluruhan yang dijual yaitu
sebanyak 17,500 kg (70 pack). Keuntungan yang diperoleh dari penjualan sawi pagoda
yaitu Rp 202.805. Berdasarkan perhitungan analisis usahatani sawi pagoda
memperoleh hasil bahwa usaha sawi pagoda layak untuk dijalankan karena perhitungan
R/C Ratio > 1,31 dan B/C Ratio > 0, 31.