Ammar Abdul Faqih, R0220132, 2024. Pengaruh Gerakan Brain Gym® Terhadap Keluhan Computer Vision Syndrome Dan Nyeri Leher Pada Pengguna Komputer Rumah Sakit X Surakarta, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang : Pengguna komputer bekerja dengan postur kerja statis dan menatap layar secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengalami Computer Vision Syndrome (CVS) dan nyeri leher. Secara global, 90?ri 60 juta pekerja mengalami gejala CVS. Di Indonesia, 97% pengguna komputer mengalami keluhan CVS sementara 87,7% pegawai rumah sakit yang bekerja dengan duduk lebih dari 2 jam sehari mengalami keluhan nyeri leher. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh gerakan Brain Gym terhadap keluhan Computer Vision Syndrome dan nyeri leher pengguna komputer RS X Surakarta. Metode : Penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain Non Equivalen Control Group Design. Responden yaitu pekerja bagian administrasi RS X Surakarta sejumlah 40 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Pengukuran CVS menggunakan kuesioner CVS-Q sedangkan nyeri leher menggunakan kuesioner Neck Disability Index (NDI). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon untuk menganalisis pengaruh 4 gerakan Brain Gym antara 2 kelompok data yang berpasangan dan Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan pengaruh gerakan 4 Brain Gym antara 2 kelompok yang tidak berpasangan.. Hasil : Hasil penelitian diperoleh bahwa 4 gerakan Brain Gym berpengaruh terhadap penurunan keluhan CVS dengan nilai p-value sebesar 0,037 dan penurunan keluhan nyeri leher dengan nilai p-value sebesar 0,004. Simpulan : Terdapat pengaruh pemberian 4 gerakan Brain Gym terhadap keluhan CVS dan nyeri leher pada pengguna komputer Rumah Sakit X Surakarta.