Penulis Utama : Sadita Novilyana Hartatik
NIM / NIP : B0120059
×

Sadita Novilyana Hartatik. B0120059. 2020. Ujaran Kebencian Berbahasa Jawa di Media Sosial Instagram Maret-Oktober 2023 terhadap Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia: Kajian Pragmatikoforensik. Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah: (1) Apa sajakah jenis ujaran kebencian berbahasa Jawa dalam komentar postingan Instagram Ganjar Pranowo?; (2) Bagaimana daya ilokusi ujaran kebencian dalam komentar postingan Instagram @ganjar_pranowo? dan; (3) Bagaimanakah konsekuensi hukum tindak pidana dalam komentar ujaran kebencian berbahasa Jawa dalam postingan Instagram @ganjar_pranowo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori ujaran kebencian, daya ilokusi serta kategori tindak pidana warganet yang berkomentar di media sosial Instagram @ganjar_pranowo  menggunakan kajian pragmatikoforensik.

Penelitian ini bersifat deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tuturan warganet di media sosial Instagram yang di dalamnya terdapat ujaran kebencian berbahasa Jawa beserta konteksnya. Sumber data dalam penelitian ini adalah komentar warganet dalam postingan Instagram @ganjar_pranowo tentang kemarahan warganet atas pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia yang diunggah pada tanggal 29 Maret 2023. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode Simak dan Teknik sadap dan catat. Analisis data menggunakan metode padan ektralingual, pendekatan semantik dan pragmatis dengan menggunakan teknik lanjutan Teknik Hubung Banding (HBB).

Berdasarkan analisis data yang dilakukan terhadap 30 data ujaran kebencian yang diperoleh dari unggahan Instagram @ganjar_pranowo. Dalam penelitian ini, kami mengidentifikasi lima kategori ujaran kebencian yang paling umum digunakan oleh warganet, termasuk penghinaan 20 data, penyebaran berita bohong 5 data, pencemaran nama baik 2 data, menghasut 2 data, dan provokasi 1 data. Analisis juga menemukan bahwa warganet menunjukkan ciri-ciri sifat dengki dalam penggunaan bahasa mereka. Selain itu, dalam konteks daya ilokusi, terdapat empat kategori tindak tutur yang dominan: ekspresif 19 data, direktif  8 data, representatif 2 data, dan deklaratif 1 data. Tindak tutur ekspresif menjadi yang paling umum digunakan karena lebih ringan dalam beban makna, netral, dan memiliki risiko yang lebih rendah. Ketiga, data yang dianalisis dengan kategori tindak hukum pidana sesuai dengan peraturan hukum di Indonesia yaitu  Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang Republik Indonesia Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kata kunci: linguistik forensik, tindak tutur, bahasa Jawa, ujaran  kebencian

×
Penulis Utama : Sadita Novilyana Hartatik
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : B0120059
Tahun : 2024
Judul : Ujaran Kebencian Berbahasa Jawa di Media Sosial Instagram Maret-Oktober 2023 terhadap Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia: Kajian Pragmatikoforensik
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2024
Program Studi : S-1 Sastra Jawa
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : linguistik forensik, tindak tutur, bahasa Jawa, ujaran kebencian
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Sumarlam, M.S
Penguji : 1. Prof. Dr. Sumarlam, M.S
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.