Saat ini perkembangan teknologi telah menunjukkan pergeseran yang signifikan dalam preferensi transportasi masyarakat. Perkembangan teknologi juga telah membawa inovasi dalam desain transportasi berupa sepeda. Salah satu modifikasi yang dilakukan yaitu pada kemudi. Hal tersebut memiliki tujuan agar penggunaan transportasi sepeda menjadi lebih modern dan efisien untuk digunakan oleh individu dengan berbagai kebutuhan. Salah satu kegunaan yang signifikan adalah bagi para difabel. Sepeda tilting dirancang untuk memberikan stabilitas dan kenyamanan ekstra, memungkinkan pengguna dengan keterbatasan fisik untuk dapat menikmati pengalaman bersepeda dengan lebih aman dan nyaman. Selain itu, desain ini juga memungkinkan difabel untuk lebih mandiri dalam mobilitas mereka sehari-hari, meningkatkan kualitas hidup dan integrasi mereka dalam aktivitas sosial. Dengan sistem tilting, pengguna dengan keterbatasan keseimbangan atau kekuatan fisik dapat mengoperasikan sepeda dengan lebih mudah, mengurangi risiko jatuh atau cedera. Modifikasi dan modernisasi sepeda diimplementasikan dan dikembangkan menjadi sepeda yang dirancang menggunakan desain sistem tilting untuk sepeda tricycle. Desain tilting pada sepeda tricycle dengan perancangan sambungan baut hadir sebagai solusi yang ideal dalam menawarkan stabilitas, kenyamanan, dan kemudahan dalam penggunaanya. Sistem tilting pada sepeda dengan sambungan baut memungkinkan sepeda untuk miring saat menikung. Peran sambungan pada sistem tilting ini sangat penting, oleh kerena itu perancangan sambungan harus dipastikan kuat dan aman. Sambungan yang digunakan pada sistem tilting trycicle yaitu sambungan tidak tetap yaitu sambungan baut. Gaya yang bekerja adalah 73.642,1 N dan diperoleh ukuran baut M12 dengan diameter 12 mm. Beban tarik maksimal baut adalah 86.476,6 N lebih besar dari gaya yang bekerja yakni sebesar 73.642,1 N. Dengan demikian, jika penghitungan sudah sesuai maka dipastikan baut sudah dalam keadaan aman.