Terdapat permasalahan yang timbul akibat kemampuan lulusan perguruan tinggi belum memenuhi kebutuhan dunia kerja sehingga perusahaan kesulitan untuk mencari kandidat yang sesuai. Fenomena tersebut menunjukkan kurangnya kesiapan kerja (work readiness) mahasiswa. Salah satu kemampuan yang dapat membentuk work readiness adalah kemampuan kelincahan belajar (learning agility). Learning agility akan membantu mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap berbagai tugas dan tanggung jawab baru sehingga mahasiswa dapat memasuki dunia kerja dengan kesiapan yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara learning agility dengan work readiness pada mahasiswa Magang Merdeka di United Tractors. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Product Moment Pearson. Terdapat sebanyak 93 responden pada penelitian ini yang merupakan mahasiswa Magang Merdeka batch 5 di PT United Tractors tbk. Hasil uji menunjukkan koefisien pearson correlation sebesar 0,479. Hasil tersebut mengindikasikan adanya hubungan positif yang signifikan antara learning agility dan work readiness pada mahasiswa Magang Merdeka di PT United Tractors tbk. Artinya, semakin tinggi learning agility yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin tinggi pula tingkat work readiness mereka, dan begitu pula sebaliknya. Penelitian ini memiliki implikasi bagi pengembangan kurikulum pendidikan tinggi dan program magang untuk menambahkan aspek-aspek yang dapat meningkatkan learning agility dalam kurikulum pendidikan.