Analisis Usahatani Komoditas Cabai Rawit Varietas Tiung di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan
Penulis Utama
:
Jericho Pandita Gunawan
NIM / NIP
:
H0820064
×<p>Jericho Pandita Gunawan. H0820064. 2024. “Analisis usahatani komoditas cabai rawit varietas Tiung di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan”. Dibimbing oleh Ir. Agustono, M.Si. dan Dr. Umi Barokah, S.P., M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta. </p><p>Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan komoditas hortikultura penting di Indonesia. Sejak 2020-2022 total konsumsi cabai rawit di Indonesia selalu meningkat. Produksi komoditas cabai rawit merupakan yang terbesar dibandingkan tanaman hortikultura lain di Kabupaten Tabalong sebesar 6.275 kwintal pada tahun 2023. Kalimantan Selatan memiliki varietas cabai rawit sendiri yang bernama cabai Tiung. Cabai rawit Tiung memerlukan perawatan yang lebih konsisten untuk mengoptimalkan produktivitasnya dibandingkan dengan tanaman hortikultura yang lain. Harga jual dari cabai rawit tiung juga secara konstan berfluktuasi.</p><p>Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan (a) menganalisis usahatani cabai rawit Tiung; (b) mengetahui risiko usahatani cabai rawit Tiung; dan (c) menganalisis efisiensi usahatani cabai rawit Tiung. Observasi, wawancara, dan studi literatur merupakan metode pengumpulan data dalam penelitian ini. Biaya usahatani, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani digunakan untuk menganalisis usahatani cabai rawit Tiung. Koefisien variasi (CV) digunakan untuk menganalisis risiko usahatani. Metode R/C ratio dan profitabilitas digunakan untuk menganalisis efisiensi.</p><p>Hasilnya menunjukkan rata-rata biaya total sebesar Rp124.434.282/Ha dengan biaya eksplisit sebesar Rp67.265.124/Ha dan biaya implisit sebesar Rp61.169.158. Penerimaan rata-rata usahatani cabai rawit Tiung sebesar Rp243.593.272/Ha, pendapatan rata-rata sebesar Rp176.328.149/Ha dan keuntungan rata-rata sebesar Rp115.158.992/Ha. Risiko dari produksi dan pendapatan lebih besar dibandingkan dengan risiko harga jual. Nilai CV risiko produksi sebesar 0,81, risiko harga jual sebesar 0,13 dan risiko pendapatan sebesar 0,941 dengan nilai batas bawah (L) -155.652.986. Usahatani cabai Tiung juga diketahui termasuk efisien dengan R/C rasio sebesar 2,60 dan profitabilitas sebesar 1,60.</p>
×
Penulis Utama
:
Jericho Pandita Gunawan
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0820064
Tahun
:
2024
Judul
:
Analisis Usahatani Komoditas Cabai Rawit Varietas Tiung di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan