Pemerintahan teokrasi yang dianut oleh Iran setelah revolusi memberikan dampak yang bermacam terhadap masyarakat. Salah satu yang diatur dalam pemerintahan ialah kewajiban untuk menggunakan hijab. Hal ini berdampak terhadap beberapa perempuan karena bersifat represif. Perempuan Iran tidak mendapatkan hak kebebasan menentukan pilihan untuk dirinya sendiri, termasuk pilihan atas sesuatu yang ingin dikenakannya. Atas berbagai kasus yang terjadi akibat peraturan ini, muncul pergerakan yang menentang aturan hijab yang represif, yaitu “My Stealthy Freedom”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pergerakan My Stealthy Freedom terhadap kelompok perempuan yang resisten terhadap peraturan wajib hijab di Iran dan dampak pergerakan ini mempengaruhi munculnya pergerakan serupa yang lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, yang memudahkan untuk menerangkan fenomena konteks hijab di Iran dan teori feminisme liberal yang diusung oleh John Stuart Mill dan Harriet Taylor Mill, yang menekankan pada rasionalitas dan keadilan bagi setiap individu. My Stealthy Freedom memberikan pengaruh terhadap masyarakat Iran dan publik internasional dalam menyuarakan hak kebebasan perempuan untuk memilih lepas dari represi kebijakan hijab di Iran.