Peningkatan kebutuhan perjalanan seiring dengan pertumbuhan populasi dan ekonomi sering kali mengakibatkan kemacetan lalu lintas jika tidak diimbangi dengan infrastruktur yang memadai. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja lalu lintas adalah adanya fasilitas pendidikan yang menyebabkan konsentrasi lalu lintas pada waktu bersamaan, seperti terjadi di jalan Monginsidi, Kota Surakarta. Jalan ini, yang dikenal sebagai area pendidikan dengan berbagai tingkat sekolah yang mengalami kemacetan serius terutama pada jam berangkat dan pulang sekolah. Faktor hambatan samping seperti parkir kendaraan, lalu lintas pejalan kaki, dan aktivitas pedagang turut memperburuk kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja arus lalu lintas pada jam puncak di Jalan Monginsidi serta menganalisis pengaruh hambatan samping terhadap kecepatan di ruas jalan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linier sederhana dan berganda untuk mengkaji pengaruh hambatan samping terhadap kecepatan lalu lintas di jalan Monginsidi. Pengolahan data dilakukan menggunakan Microsoft Excel untuk membangun model hubungan antara hambatan samping dan kecepatan. Selain itu, metode survei diterapkan untuk mengumpulkan data kendaraan yang melintasi ruas jalan tersebut, guna memperoleh gambaran yang akurat mengenai dampak hambatan samping terhadap kinerja lalu lintas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus lalu lintas puncak tertinggi pada jalan Monginsidi terjadi pada hari Selasa pagi antara pukul 06.30–07.30, dengan hambatan samping mencapai 1150 kendaraan/jam dan kecepatan sebesar 79,76 km/jam. Analisis regresi menunjukkan bahwa hambatan samping memiliki pengaruh signifikan terhadap kecepatan lalu lintas, dengan P-Value yang lebih kecil dari taraf signifikansi pada semua hari penelitian. Selain itu, variabel kendaraan parkir/berhenti (X4) menunjukkan nilai R-Square tertinggi, menandakan pengaruh terbesar terhadap kecepatan lalu lintas di ruas jalan tersebut. Penelitian ini menunjukan pengaruh signifikan hambatan samping terhadap kecepatan lalu lintas di kawasan pendidikan. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk memasukkan faktor tambahan seperti jenis kendaraan yang melintas, serta mempertimbangkan penggunaan simulasi lalu lintas untuk menguji dampak perubahan regulasi lalu lintas di kawasan serupa.