Penulis Utama : Rizka Widya Ramadani
NIM / NIP : D0320068
×

Perkembangan ICT (Information and Communication Technology) menyebabkan pemahaman dan praktik diskursif terkait seksualitas lewat berbagai media menjadi lebih luas. Salah satu media yang kemudian paling umum digunakan dalam pelaksanaan penyebaran diskursus saat ini adalah film. Pengaruh budaya dari film Hollywood akhirnya ditemukan juga di Indonesia. Meskipun begitu, masyarakat belum secara kolektif sepakat akan narasi seksualitas yang muncul berbentuk sinema sebab masih banyak yang menolak dan mengkritik karena menganggap hal semacam itu tabu untuk diperbincangkan. Perbedaan faktor seperti latar belakang dan kultur mengambil peran. Sebagai contoh film yang ramai dikritik dengan tema seksualitas yang gamblang adalah Kucumbu Tubuh Indahku (2019). Penelitian ini bertujuan untuk menelaah diskursus seksualitas dalam film Kucumbu Tubuh Indahku melalui analisis kualitatif-interpretatif secara komparatif terkait makna seksualitas dalam film dan menggali penyebab serta dampak yang ditimbulkan dari interpretasi antara penonton. Informan yang dipilih dengan teknik purposive adalah individu dengan berbagai latar belakang sosial yang beragam di Surakarta. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan mengkategorikan data hasil penelitian, memilah data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori genealogi kekuasaan oleh Michel Foucault. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah benar salahnya suatu wacana seksualitas yang diciptakan melalui film Kucumbu Tubuh Indahku diatur oleh pemegang kekuasaan yang mendominasi, baik itu sutradara film maupun penonton secara umum. Dibuktikan dengan interpretasi penonton terkait pemaknaan seksualitas antara penonton yang memiliki persamaan dan perbedaan pendapat di beberapa aspek, tetapi secara garis besar tidak jauh berbeda. Dari jawaban tidak jauh berbeda tersebut dapat ditemukan toleransi yang tinggi pada orientasi seksual yang berbeda. Representasi kelompok LGBTQ sebagai kelompok minoritas sanggup menggaet simpati dan empati bagi penontonnya. Maka dapat dikatakan jika seksualitas sendiri merupakan produk dari internalisasi nilai yang dilakukan oleh kekuasaan dan wacana yang digagas oleh pemegang kekuasaan tersebut sanggup menyetir bagaimana suatu pemaknaan seksualitas yang diproduksi oleh mayoritas masyarakat akan memojokkan kelompok minoritas.


×
Penulis Utama : Rizka Widya Ramadani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0320068
Tahun : 2024
Judul : Studi Interpretatif - Komparatif Makna Seksualitas dalam Film Kucumbu Tubuh Indahku pada Penonton Film di Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2024
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Film, Seksualitas, Diskursus
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Argyo Demartoto, M. Si
Penguji : 1. Dr. Akhmad Ramdhon, S. Sos., M.A
2. Dra. Rahesli Humsona, M. Si
3. Dr. Argyo Demartoto, M. Si
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.