Pemahaman konsep diperlukan oleh siswa untuk menguasai dan mengatasi kesulitan dalam mempelajari suatu materi. Pemahaman konsep substansi genetika merupakan dasar untuk mempelajari materi-materi selanjutnya yang mana menentukan hasil belajar siswa. Pemahaman konsep genetik siswa perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik bagi siswa SMA. Discovery learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep siswa. Penerapan model discovery learning dapat dipadukan dengan metode maupun media yang dapat mempermudah siswa dalam memahami materi. Salah satu metode dan media yang dapat dipadukan dengan model discovery learning yaitu drill dan genetics site. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan model discovery learning berbantu genetics site dengan model discovery learning yang dipadu metode drill terhadap pemahaman konsep genetik siswa ditinjau dari pengetahuan awal siswa. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan two group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Karanganyar sebanyak 72 orang yang terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen satu dan kelompok eksperimen dua. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis. Analisis data menggunakan uji independent sample t-test dan uji ANOVA dua jalur. Hasil penelitian ini yaitu (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang menggunakan model discovery learning dipadu drill dengan siswa yang menggunakan discovery learning berbantu genetics site, (2) siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi berbeda secara signifikan pada pemahaman konsep dibandingkan siswa yang memiliki pengetahuan awal sedang dan rendah, (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan pengetahuan awal terhadap pemahaman konsep siswa.

Kata kunci: Discovery learning, pemahaman konsep, metode drill, genetics site, pengetahuan awal