Pengawasan limbah alkohol yang berpotensi masuk ke pompa pengambilan air baku Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi di sungai Bengawan Solo masih dilakukan secara manual, yakni penjaga mengawasi di dekat pompa selama 9 jam per sif. Prototype alat monitoring alkohol pada sistem kontrol pompa penyediaan air baku dirancang agar pompa air dapat otomatis mati ketika alkohol terdeteksi oleh sensor dan hidup kembali ketika tidak ada alcohol terdeteksi. Waktu reaksi mematikan pompa dihitung dari wadah berisi alcohol sebanyak 2 ml diletakkan di bawah sensor hingga pompa mati, sedangkan Waktu menghidupkan pompa kembali dihitung dari waktu pompa mati hingga pompa hidup kembali. Waktu reaksi mematikan pompa dan menghidupkan Kembali pompa pada kadar 7%, yakni 1,80s dan 0,72s, sedangkan pada kadar 24%, yaitu 0,87s dan 1,90s. Rentang kecepatan sungai Bengawan Solo berkisar antara 0,04 m/s hingga 0,27 m/s. Dengan demikian, jarak optimal sensor dengan pompa air adalah lebih dari 0,28 m dan kurang dari 0,39 m