Tanah Vertisol secara alami memiliki cadangan unsur hara yang tinggi sehingga berpotensi besar untuk budidaya jagung, akan tetapi kandungan mineral liat 2:1 menyebabkan unsur hara terjerap dan tidak tersedia. Penambahan pupuk organik cair berbahan alga dapat menjadi alternatif, karena penggunaan pupuk anorganik secara mandiri dan secara terus menerus akan mengurangi produktivitas lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk organik cair dan anorganik terhadap serapan hara dan pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan bulan Mei 2023 hingga Februari 2024 di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Penelitian menggunakan eksperimen percobaan dan analisis laboratorium dengan pengambilan sampel secara diagonal. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan 9 perlakuan yakni kontrol (A), NPK Standar (B), ¼ NPK + 15 l/ha POC Alga (C), ½ NPK + 15 l/ha POC Alga (D), ¾ NPK + 15 l/ha POC Alga (E), 1 NPK + 15 l/ha POC Alga (F), ¾ NPK + 3,75 l/ha POC Alga (G), ¾ NPK + 7,5 l/ha POC Alga (H), ¾ NPK + 11,25 l/ha POC Alga (I) yang diulang sebanyak 3 kali. POC yang digunakan berbahan alga dengan dosis 15 l/ha serta NPK Standar menggunakan dosis Urea 350 kg/ha, SP20 200 kg/ha dan KCl 75 kg/ha. Parameter pertumbuhan yang digunakan berupa tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang. Analisis tanah berupa N total (metode Kjeldahl), P tersedia (metode Olsen), K tersedia dan KTK (metode ekstraksi amonium asetat), C-Organik (metode Walkley and Black), dan pH (metode potensiometri). Analisis jaringan berupa N jaringan (metode Kjeldahl), P jaringan dan K jaringan (metode pengabuan basah). Serta dilakukan analisis kadar klorofil (metode Arnon) dan bobot brangkasan kering (metode gravimetri). Analsisi data menggunakan ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan uji DMRT taraf 95% serta dilakukan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi kombinasi POC alga dan anorganik berpengaruh terhadap serapan N, P, K dan pertumbuhan jagung. Kombinasi ¾ NPK + 15 l/ha POC Alga adalah kombinasi yang paling efektif untuk meningkatkan sifat kimia tanah Vertisol, serapan hara dan pertumbuhan tanaman jagung. Kombinasi ini meningkatkan serapan N (97,51%), serapan P (85,11%), serapan K (97,52%), pH (1,18%), C-Organik (5,49%), KTK (35,88%), N-Total (37,93%), P tersedia (27,44%), K tersedia (60,47%) dibandingkan NPK Standar. Kadar klorofil A, klorofil B, klorofil total, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan bobot kering brangkasan juga meningkat dibandingkan NPK Standar dengan 4,97%; 60,17%; 26,76%; 19,47%; 6,35%; 21,01%; 42,97%.