Potensi Pengembangan Kawasan Stasiun Klaten sebagai Kawasan Berorientasi Transit
Penulis Utama
:
Ahmad Fariski
NIM / NIP
:
I0620003
×<p xss=removed>Urbanisasi memengaruhi perkembangan Perkotaan Klaten yang meluas dan meningkatkan kebutuhan pelayanan penduduk pada masa mendatang pada akses transportasi, peluang lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran, dan peralihan kendaraan pribadi ke transportasi umum dalam upaya mengurangi kemacetan dan polusi udara. Pengembangan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented-Development merupakan konsep pembangunan kawasan yang ramah berjalan kaki dan bersepeda yang didukung penggunaan transportasi umum yang diintegrasikan penggunaan lahan dan jaringan transportasi. Kawasan Stasiun Klaten sebagai TOD memiliki modal simpul transit untuk pengembangan kawasan berorientasi transit dalam mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kawasan Stasiun Klaten sebagai kawasan Transit-Oriented Developments (TOD) melalui prinsip-prinsip TOD. Metodologi penelitian ini yang digunakan adalah pendekatan deduktif dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Analisis yang dalam penelitian ini meliputi analisis spasial, analisis deskriptif kuantitatif, analisis deskriptif, analisis mixed-use development, dan analisis skoring dengan data yang diperoleh melalui observasi lapangan, studi pustaka, dan kuesioner untuk memperoleh karakteristik kawasan Stasiun Klaten terkait guna lahan campuran, pusat aktivitas dan fasilitas publik, sosial ekonomi masyarakat, kepadatan penduduk, kepadatan hunian, kepadatan guna lahan, sistem transit dan transportasi umum, kelembagaan, preferensi transportasi umum, kualitas jalur pedestrian, kualitas infrastruktur bersepeda, preferensi bersepeda, dan preferensi berjalan kaki. Hasil penelitian menunjukan bahwa kawasan Stasiun Klaten memenuhi kriteria sebagai TOD Sub Kota dengan skor 53,8?lam hal guna lahan campuran, sosial ekonomi masyarakat yang beragam, pusat aktivitas dan fasilitas publik yang memadai, sistem transit dan transportasi umum, kualitas infrastruktur bersepeda, preferensi berjalan kaki, dan preferensi bersepeda. Kawasan Stasiun Klaten sebagai TOD perlu ditingkatkan dalam hal kepadatan penduduk, kepadatan hunian, kepadatan lahan, kelembagaan, preferensi transportasi umum, dan kualitas jalur pedestrian untuk memenuhi kriteria TOD Sub Kota. Penelitian ini menyimpulkan pengembangan kawasan Stasiun Klaten berpotensi sebagai kawasan TOD berpeluang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal untuk meningkatkan lapangan kerja dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan pengintegrasian Stasiun Klaten dan Terminal Ir. Soekarno disertai penyediaan transportasi umum dalam kota, peningkatan kualitas jalur pedestrian, penyediaan parkir sepeda, dan kolaborasi kelembagaan untuk merencanakan pengembangan TOD. Selain itu, adanya ketersediaan lahan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan fasilitas publik, komersial, dan hunian untuk meningkatkan kepadatan kawasan. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang beragam akan mendukung pengembangan kawasan TOD Stasiun Klaten.<br></p>
×
Penulis Utama
:
Ahmad Fariski
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
I0620003
Tahun
:
2024
Judul
:
Potensi Pengembangan Kawasan Stasiun Klaten sebagai Kawasan Berorientasi Transit
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Teknik - 2024
Program Studi
:
S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Potensi; Stasiun Klaten; Transit Oriented Developments