×
Penelitian ini
mengkaji tentang realitas peran ganda dan relasi konflik yang semakin kompleks pada
perempuan single parent khususnya di Kelurahan Nusukan Kota Surakarta.
Adanya penelitian dilakukan guna mengetahui dan menganalisis kompleksitas peran
ganda serta relasi konflik intrapersonal maupun relasi konflik dalam masyarakat
yang dihadapi oleh perempuan single parent. Metode penelitian yang
digunakan termasuk pada jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Guna
mengoptimalisasi data yang dikaji, dalam pengumpulannya diiringi dengan in-depth
interview serta observasi dan dokumentasi pada informan utama dan informan
pendukung. Setelah tahap pengumpulan data dilakukan, penting untuk melakukan
reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penelitian
ini juga ditunjang oleh teori Work-Family Conflict oleh Greenhaus dan Beutell serta teori
fungsionalisme konflik oleh Lewis A. Coser. Terdapat temuan bahwa perempuan single
parent menjalankan peran domestik serta peran publik dengan bekerja dalam
kesehariannya guna memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup keluarga.
Tuntutan pada dua peran tersebut menimbulkan konflik intrapersonal serta hostile
feelings berupa adanya ketidaksesuaian pekerjaan dengan hasil yang
didapatkan, timbulnya rasa lelah, tidak optimalnya pengasuhan anak, serta
kendala atas statusnya sekaligus kepala keluarga perempuan. Di sisi lain,
mereka mampu berperan aktif pada masyarakat meskipun masih terdapat stigma negatif
dan tidak dilibatkan dalam kegiatan masyarakat. Adanya perempuan single
parent yang menghadapi work family conflict namun menjalani
interaksi yang baik dengan masyarakat menunjukkan adanya fungsionalisme
konflik. Namun perlu ditingkatkan kesadaran dalam masyarakat bahwa perempuan single
parent memiliki hak yang setara dengan individu pada umumnya.