Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara penggunaan digital marketing, daya saing terhadap efektivitas kerja UMKM di Solo Art Market. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori TAM ( Technology Acceptance Model) oleh Barney dan teori Resource Based View (RBV) oleh Davis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode random sampling dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dan offline Populasi dalam penelitian ini adalah artisan Solo Art Market sebanyak 300 orang, dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 83 orang. Teknik analis data yang dilakukan menggunakan tabulasi data dan statistik korelasi uji (uji korelasi pearson, korelasi parsial product moment, dan korelasi ganda) yang dibantu dengan program SPSS 22.0.

Bedasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa hubungan penggunaan digital marketing dengan daya saing, rx.z = 0,707, Sighitung : 0,000. Hubungan signifikan pada α : 0,05. Hubungan penggunaan digital marketing terhadap daya saing yaitu sebesar rx.z = 0,582, Sighitung : 0,000. Hubungan signifikan pada α : 0,05. Hubungan daya saing terhadap efektivitas kerja rz.y = 0,672, Sighitung : 0,000. Hubungan signifikan pada α : 0,05. Hubungan penggunaan digital marketing terhadap efektivitas kerja tidak bersifat murni dan melalui daya saing sebagai faktor uji variabel intervening hal ini dibuktikan dengan perolehan rx.yzhitung : 0,204 , hasil signifikasi sebesar Sighitung : 0,066 dengan tingkat signifikan pada α : 0,05. Penggunaan digital marketing, daya saing, dan efektivitas kerja memiliki hubungan secara bersama-sama yang diperoleh dari korelasi hasil uji korelasi  ganda  dengan hasil perhitungan Ry.xzhitung  diperbandingkan dengan Ry.xztabel dengan perbandingan 0,689 > 0,269 . Hasil ini menunjukkan bahwa penelitian ini sesuai dengan teori TAM ( Technology Acceptance Model)  Oleh Barney, serta teori Resource Based View (RBV) oleh Davis. Bedasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan digital marketing, berhubungan dengan efektivitas kerja melalui daya saing.