×
Penelitian ini
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan
model pembelajaran problem based learning berbantuan media audiovisual. Penelitian
ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pelaksanaannya dalam dua
siklus dengan 2 pertemuan tiap siklusnya. Tahapan pada tiap siklusnya yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Penerapan model pembelajaran problem
based learning berbantuan dengan media audiovisual dilakukan dengan
Langkah-langkah : (a) orientasi siswa pada masalah dengan menggunakan media
audiovisual, (2) mengorganisasi siswa untuk belajar, (3) penelitian yang
dilakukan oleh individu atau kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil
karya, (5) evaluasi proses pemecahan masalah. Subjek untuk penelitian adalah
siswa kelas X5 yang berjumlah 36 siswa di SMA Negeri 3 Sukoharjo. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif menurut model Miles dan
Huberman dan didukung oleh data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian,
dilihat dari indikator kinerja penelitian pada hasil observasi pratindakan diperoleh
bahwa hanya terdapat 4 siswa atau sebesar 11,4?ri total siswa di dalam kelas
yang mendapatkan skor ≥71,50% atau lebih dari atau sama dengan tinggi. Pada
siklus I terjadi peningkatan menjadi 11 siswa atau sebesar 30,56?ri total
siswa di dalam kelas yang mendapatkan skor
≥71,50% atau lebih dari atau sama dengan tinggi. Pada siklus II terjadi
peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa menjadi 28 siswa atau sebesar
77,78?ri total siswa yang mendapatkan skor ≥71,50% atau lebih dari atau sama
dengan tinggi. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model
pembelajaran problem based learning berbantuan media audiovisual dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X Sma negeri 3 Sukoharjo.