Septia Luthfi Nugraheni. K7120241. Pembimbing I: Dr. Matsuri, M.Pd. Pembimbing II: Dwi Yuniasih Saputri, S.Pd., M.Pd. ANALISIS UPAYA GURU DALAM PENGUATAN KARAKTER PROFIL PELAJAR PANCASILA DIMENSI GOTONG ROYONG PADA EKSTRAKURIKULER PRAMUKA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.

            Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis upaya guru dalam penguatan karakter dimensi gotong royong pada ekstrakurikuler pramuka di SD Negeri 2 Kalikebo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Data penelitian didapatkan selama proses pembelajaran ekstrakurikuler pramuka melalui observasi guru dan peserta didik, kemudian wawancara dengan guru ekstrakurikuler, kepala sekolah dan peserta didik serta studi dokumen dengan modul ajar. Teknik pengambilan subjek menggunakan purposive sampling. Teknik uji validitas yang digunakan yaitu dengan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data penelitian menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini yaitu terdapat beberapa upaya guru yang dilakukan dalam penguatan karakter gotong royong. Pertama, guru mengintegrasikan nilai gotong royong ke dalam modul ajar pada setiap pertemuan. Kedua, manajemen kelas yang dilakukan guru seperti dilakukan perapian kelas sebagai bentuk tanggung jawab peserta didik, menciptakan suasana kelas yang nyaman sebagai motivasi belajar peserta didik untuk dapat terlibat aktif, terkadang guru juga membimbing atau menonitor peserta didik sebagai bentuk tanggung jawab peserta didik, mengarahkan peserta didik untuk saling menghargai sebagai bentuk sikap kekeluargaan dan tolong menolong peserta didik, memberikan kesempatan peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya, serta memberikan penguatan dan umpan balik untuk memotivasi peserta didik supaya dapat terlibat aktif. Ketiga, guru menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta menyiapkan penunjang metode tersebut. Keempat, guru memiliki waktu khusus dalam menanamkan nilai gotong royong pada setiap pembelajaran yaitu diskusi. Kelima, terdapat gerakan literasi dalam pembelajaran ekstrakurikuler pramuka sebagai bentuk tanggung jawab peserta didik, tidak semua kegiatan literasi muncul dalam pembelajaran ekstrakurikuker pramuka, pada setiap pembelajaran terdapat minimal dua kegiatan literasi. Keenam, guru dapat menjadi layanan bimbingan dan konseling, selama pembelajaran guru dapat menerima informasi, keluhan maupun pertanyaan peserta didik, guru dapat memberikan feedback yang baik, hal tersebut dapat memberikan rasa nyaman kepada peserta didik sehingga dapat membuat peserta didik dapat terlibat aktif. Keenam upaya guru yang dilakukan untuk menguatkan nilai gotong royong telah dipersiapkan sebelum pembelajaran. Sikap yang ditunjukkan guru selama pembelajaran juga memiliki tujuan dalam menguatkan karakter peserta didik. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan dapat membantu guru dapat melaksanakan penguatan karakter gotong royong maupun karakter lainnya dalam pembelajaran.