Syalma Shinta Dewy. B0120065. 2024. Ungkapan Cinta Erotis pada Sepuluh

Geguritan dalam Kumpulan Geguritan Piye Jal Karya Eros Sudarjono

(Tinjauan Psikologi Sastra). Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.

Permasalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah

struktur sepuluh geguritan dalam kumpulan Geguritan ‘Piye Jal’ menggunakan

teori struktural Roman Ingarden?; (2) bagaimanakah bentuk ungkapan cinta erotis

pada sepuluh geguritan kumpulan Geguritan ‘Piye Jal’ menggunakan teori cinta

Erich Fromm?; (3) bagaimanakah implementasi ungkapan cinta erotis dalam

kumpulan Geguritan ‘Piye Jal’ menggunakan teori nilai moral Franz Magnis-

Suseno?

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan struktur pada kumpulan

geguritan “Piye Jal”; (2) mendeskripsikan bentuk ungkapan cinta erotis dalam

kumpulan geguritan “Piye Jal”; (3) mendeskripsikan implementasi ungkapan cinta

erotis dalam kumpulan geguritan “Piye Jal”.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode

penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan sastra. Sumber data diperoleh dari

buku teks kumpulan geguritan “Piye Jal” karya Eros Sudarjono. Data dalam

penelitian ini yaitu sepuluh geguritan berjudul Kasetyan Ing Pucuk Klapa, Kanggo

Sawetara, Methuk Esem, Sliramu, Still, Intuisi, Highlight, Tilas Tuwa, Lonely, dan

Rasa Tanpa Tidha.

Hasil analisis dari penelitian ini: (1) kumpulan Geguritan ‘Piye Jal’ disusun

dengan memenuhi norma-norma yang terdapat pada teori struktur puisi Roman

Ingarden; (2) Ungkapan cinta erotis dalam kumpulan Geguritan ‘Piye Jal’ dapat

dianalisis menggunakan teori Cinta Erich Fromm; (3) berdasarkan analisis

ungkapan cinta erotis dalam kumpulan Geguritan ‘Piye Jal’ ditemukan

implementasi nilai moral menggunakan teori dari Magnis-Suseno.

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan makna kumpulan Geguritan ‘Piye

Jal’ melalui metode pembacaan Strata Norma yang meliputi, lapis bunyi, lapis arti,

lapis objek, lapis dunia dan lapis metafisis. Tiga belas ungkapan cinta erotis

menggunakan teori Cinta Erich Fromm. Terakhir yaitu implementasi nilai moral

dalam kumpulan geguritan “Piye Jal” ditemukan nilai moral jujur, menjadi diri

sendiri, bertanggung jawab dan keberanian moral.