ABSTRAK    Esti Tresnani. 2007. KADAR LIPID DARAH TIKUS PUTIH (Rattus  norvegicus  L.)  SETELAH  PEMBERIAN  SARI  BUAH  BUNCIS  (Phaseolus  vulgaris  L.).  Jurusan Biologi. F. MIPA. UNS. Surakarta.      Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui pengaruh sari buah buncis  (P.  vulgaris)  terhadap  kadar  kolesterol  total,  trigliserida,  LDL  dan  HDL  darah  tikus  putih  (R.  norvegicus)  setelah  dikondisikan  hiperlipidemia  dengan  memberikan lemak babi 10% yang dicampur pada ransum pakan.    Kerangka pemikiran penelitian  ini adalah hiperlipidemia merupakan salah  satu masalah  kesehatan  yang  cukup  serius  di  Indonesia,  karena  dapat memacu  terjadinya  atherosclerosis  yang merupakan  gangguan  yang mendasari  terjadinya  penyakit  kardiovaskular  (PKV).  Terjadinya  PKV  dapat  dikurangi  dengan  menurunkan  pembentukan  atherosclerosis  yaitu  dengan menurunkan  kadar  lipid  dalam darah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan perlakuan sari buah P. vulgaris,  karena  mengandung  zat-zat  yang  dapat  menurunkan  kadar  lipid  dalam  darah,  antara lain adanya serat pangan, saponin dan flavonoid.    Penelitian  ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap  (RAL),  dengan  5  macam  perlakuan,  setiap  perlakuan  dilakukan  4  kali  ulangan.  Perlakuan  pada  masing-masing  kelompok  adalah:  kelompok  1  (kontrol  negatif):  dikondisikan  hiperlipidemia  +  tanpa  agen  hipolipidemik,  kelompok  2:  dikondisikan  hiperlipidemia + P.  vulgaris  dosis  rendah  2,52  gram/hari/200  gram BB  peroral,  kelompok  3:  dikondisikan  hiperlipidemia  +  P.  vulgaris  dosis  sedang  5,04  gram/hari/200  gram  BB  peroral,  kelompok  4:  dikondisikan  hiperlipidemia  +  P.  vulgaris  dosis  tinggi  7,56  gram/hari/200  gram BB peroral,  kelompok  5  (kontrol  positif):  dikondisikan  hiperlipidemia  +  simvastatin  0,  18  mg/hari/200  gramBB  peroral.   Parameter yang diamati adalah kadar kolesterol total, trigliserida, LDL dan  HDL  darah.  Analisis  kadar  kolesterol  total  dilakukan  dengan  menggunakan   metode  CHOD-PAP,  analisis  kadar  trigliserida  dilakukan  dengan menggunakan  metode GPO-PAP,  analisis kadar HDL  dilakukan  dengan menggunakan metode  pengendapan LDL, VLDL dan kilomikron, analisis kadar LDL dilakukan dengan  menggunakan  rumus.  Data  yang  diperoleh  kemudian  diuji  normalitas  dan  homogenitasnya. Apabila data normal dan homogen, data dianalisa menggunakan ANAVA  dan  apabila  tidak  normal  dan  atau  tidak  homogen,  data  dianalisa  menggunakan tes Kruskal-Wallis, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan uji  DMRT pada taraf signifikansi 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sari buah P. vulgaris pada  berbagai  tingkat  dosis  berpengaruh  nyata  terhadap  penurunan  kadar  kolesterol  total,  trigliserida,  LDL  dan  kenaikan  HDL  darah.  Dosis  P.  vulgaris  7,56  gram/hari/200 gram BB peroral menunjukkan aktivitas hipolipidemik yang paling  efektif, walaupun aktivitas hipolipidemik tersebut masih dibawah simvastatin.    Kata-kata kunci: Buncis, kolesterol total, trigliserida, LDL, HDL darah