Peran Biochar, Pupuk Organik dan Anorganik Serta Pola Tanam Pada Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor L.) Di Lahan Kering
Penulis Utama
:
David Kuntoro Salim
NIM / NIP
:
H0720044
×<p class="MsoNormal" xss=removed><a name="_Hlk139441340"><span lang="IN" xss=removed>Lahan kering adalah hamparan lahan dengan ketersediaan air yang rendah.



Upaya mengatasi permasalahan lahan kering dengan menerapkan biochar, pupuk



organik dan anorganik serta penerapan pola tanam monokultur sorgum dan



tumpangsari sorgum dan kedelai memaksimalkan kesenjangan lahan yang sempit



sehingga produktivitas tanaman dapat dimaksimalkan. Penelitian ini bertujuan



untuk memperoleh kesesuaian antara biochar dengan perbandingan dosis pupuk



organik dan anorganik terhadap pola tanam, mengkaji pengaruh biochar, mengkaji



perbandingan dosis pupuk organik dan anorganik, mengkaji pengaruh pola tanam



monokultur dan tumpang sari terhadap pertumbuhan dan hasil sorgum. Penelitian



ini berlangsung di Resort Pengelolaan Hutan, Desa Bleberan, Kecamatan Playen,



Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dari. Ini akan diadakan pada



bulan Maret-Agustus 2023. Metode yang digunakan adalah <i>Random Complete Block



Design</i> yang terdiri dari tiga faktorial dengan tiga faktor. Faktor pertama



adalah biochar (tanpa biochar dan biochar tempurung kelapa). Faktor kedua adalah perbandingan dosis pupuk organik dan anorganik: tanpa pupuk kandang sapi (100% urea);



50% </span></a><a name="_Hlk139441340"><span lang="IN" xss=removed>pupuk kandang </span></a><a name="_Hlk139441340"><span lang="IN" xss=removed>sapi: 50% urea; 100% </span></a><a name="_Hlk139441340"><span lang="IN" xss=removed>pupuk kandang </span></a><a name="_Hlk139441340"><span lang="IN" xss=removed>(tanpa urea). Faktor ketiga



adalah pola tanam (monokultur sorgum dan tumpangsari sorgum dan kedelai). Data



dianalisis dengan analisis ragam dengan tingkat kepercayaan 95%, diuji lanjut dengan uji<i> Duncan Multiple Range Test</i> dengan tingkat kepercayaan 5%, dan uji korelasi



untuk mengetahui hubungan antara sebab dan akibat. Hasil penelitian menunjukkan



bahwa biochar dan tanpa pupuk kandang sapi (100% urea) dan pola tanam monokultur



lebih baik dalam jumlah daun (9,5 daun). Biochar belum mampu meningkatkan



pertumbuhan dan hasil sorgum. Penggunaan pupuk kandang sapi 50?n urea 50% lebih



baik pada panjang malai (21,6 cm) dan indeks hasil (0,42%), pola tanam



monokultur lebih baik pada hasil per hektar (2,756,9 kg) sedangkan pola tumpangsari lebih baik pada jumlah bunga (38,1).</span></a></p>
×
Penulis Utama
:
David Kuntoro Salim
Penulis Tambahan
:
1. David Kuntoro Salim 2.
NIM / NIP
:
H0720044
Tahun
:
2024
Judul
:
Peran Biochar, Pupuk Organik dan Anorganik Serta Pola Tanam Pada Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor L.) Di Lahan Kering