Perancangan Motif Bordir dengan Inspirasi Tari Kretek dari Kabupaten Kudus sebagai Gaun Pesta Malam
Penulis Utama
:
Zammara Faradhina Shafa
NIM / NIP
:
C0920052
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN">Pengetahuan generasi muda dalam jangka umur 20 – 25 tahun mengenai budaya

Tari Kretek ada pada angka 67?ri keseluruhan responden tidak mengenal atau

belum pernah mendengar mengenai budaya lokal Tari Kretek dari Kota Kudus.

Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan budaya Tari Kretek dari Kabupaten

Kudus kepada generasi muda melalui perancangan busana malam yang menggabungkan

elemen tradisional dan teknik inovasi modern. Pendekatan pada generasi muda

diperlukan untuk menarik perhatian mereka mengenai pengetahuan akan budaya Tari

Kretek dari Kabupaten Kudus yang merupakan budaya warisan bangsa Indonesia.

Busana malam dirancang dengan motif Tari Kretek, menggunakan benang fosfor yang

menyala dalam gelap untuk menciptakan efek visual futuristik yang sesuai dengan

selera generasi muda. Metode perancangan yang digunakan adalah metode dari Bram

Palgunadi (2008), yang terdiri dari tiga tahap utama: (1) Eksplorasi, (2)

Analisis Mendalam, dan (3) Penelusuran. Proses eksplorasi dilakukan melalui

studi literatur mengenai Tari Kretek dan teknik bordir dengan benang fosfor,

sementara analisis mendalam mencakup observasi langsung pertunjukan Tari Kretek

untuk memahami gerakan dan estetika yang akan diadaptasi ke dalam desain

busana. Teknik bordir dan sulam dengan benang fosfor dipilih untuk mengimplementasikan

motif Tari Kretek pada kain satin</span><span lang="EN-US"> dan <i>crinoline</i></span><span lang="IN">,

yang dipilih karena memberikan kesan resmi dan cocok untuk busana malam karena

dengan kandungan fosfor pada busana, intensitas cahaya yang minim membuat

busana lebih menyala. Hasil dari perancangan ini adalah rancangan </span><span lang="EN-US">gaun pesta </span><span lang="IN">malam dengan motif Tari Kretek yang dibuat dengan

teknik bordir dan sulam menggunakan benang fosfor. Busana ini memadukan

keindahan tradisional Tari Kretek dengan sentuhan modern, menciptakan karya

yang estetis dan bermakna budaya. Hasil perancangan menunjukkan bahwa generasi

muda tertarik dengan busana yang menggabungkan nilai-nilai tradisi dengan

inovasi, membuktikan bahwa fesyen dapat menjadi medium efektif untuk

melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal. Penelitian ini juga

mengindikasikan peningkatan kesadaran dan kebanggaan akan identitas budaya

lokal di kalangan generasi muda melalui medium busana.<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Zammara Faradhina Shafa
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
C0920052
Tahun
:
2024
Judul
:
Perancangan Motif Bordir dengan Inspirasi Tari Kretek dari Kabupaten Kudus sebagai Gaun Pesta Malam
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Seni Rupa dan Desain - 2024
Program Studi
:
S-1 Kriya Seni
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Tari Kretek Kabupaten Kudus, Benang Phosphor, Bordir, Sulam